Kementan Optimistis Program CSA Buka Akses Bagi Wanita Petani Kembangkan Agribisnis

Senin, 29 April 2024 | 11:14 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Optimistis Program CSA Buka Akses Bagi Wanita Petani Kembangkan Agribisnis

Project Manager SIMURP Kementan, Sri Mulyani (ke-2 kanan) didampingi Penyuluh Pusat Kementan, Susi Deliana (ke-2 kiri) menyerahkan sertifikat Penghargaan SIMURP 2023 pada salah satu dari empat KWT Terbaik dari 25 kabupaten di 10 provinsi lokasi kegiatan?SIMURP.


AGRIBISNIS -  JAKARTA. Pengarusutamaan gender telah menjadi agenda utama dalam kegiatan Pertanian Cerdas Iklim (Climate Smart Agriculture/CSA) di Indonesia. 

Program CSA memberikan peluang dan akses yang sama bagi wanita petani untuk mengembangkan agribisnis dari hulu ke hilir, seperti yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Cahaya Makmur di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Inovasi dalam CSA yang diperkenalkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Proyek Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak (SIMURP) adalah pendampingan dan pembinaan terhadap KWT dalam upaya pengarusutamaan gender. 

Baca Juga: Kementan Gelar Pelatihan Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional

Upaya ini diterapkan di KWT Cahaya Makmur di Konawe dan 23 kabupaten lainnya di 10 provinsi.

KWT Cahaya Makmur di Desa Langgomea, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, yang dibentuk pada tahun 2021, berhasil memperluas aktivitas pertanian mereka dengan fokus pada pengolahan hasil pertanian berbasis kelor yang ramah lingkungan, dengan menerapkan teknologi CSA SIMURP.

Prestasi yang diraih oleh KWT Cahaya Makmur di Konawe diakui layak untuk menerima Penghargaan SIMURP 2023. 

Penghargaan tersebut meliputi sertifikat dan dana pembinaan sebesar Rp7 juta, yang diserahkan oleh Project Manager SIMURP, Sri Mulyani, mewakili Direktur NPIU SIMURP, Bustanul Arifin Caya, di Jakarta.

Direktur National Project Implementation Unit (NPIU) SIMURP, Bustanul Arifin Caya, mengapresiasi KWT yang berhasil meningkatkan pengembangan usaha bisnis hasil pertanian dan pendapatan keluarga petani melalui kegiatan SIMURP.

Baca Juga: Kementan Bayar Rp 43 Juta/Bulan untuk Mobil Alphard Eks Mentan SYL, Berapa Harganya?

Sementara itu, Project Manager SIMURP, Sri Mulyani, menyatakan bahwa penetapan penghargaan bagi KWT dilakukan melalui proses penilaian yang objektif, transparan, dan akuntabel.

Produk olahan yang telah dihasilkan oleh KWT Cahaya Makmur di Konawe antara lain adalah keripik pisang, keripik singkong, dan kue baruasa. 

"Saya berharap agar KWT Cahaya Makmur dapat meningkatkan administrasi dan kualitas produk olahannya guna meningkatkan keuntungan bagi anggotanya," ujarnya dalam siaran pers, seperit dikutip Senin (29/4).

Sebelumnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan fungsi KWT dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian, mengingat sektor pertanian memiliki peran strategis dalam ketahanan negara.

Baca Juga: Upaya Kementan Tingkatkan Kapasitas Pendamping Petani Muda Jawa Timur

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahakan bahwa pemerintah berupaya meningkatkan pendapatan petani melalui pemberdayaan, akses terhadap sumber daya pertanian, pengembangan kelembagaan, dan perlindungan terhadap petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru