Kementan Sebut Inovasi CSA Ubah Penyuluhan Pertanian Jadi Lebih Menarik

Selasa, 04 Juni 2024 | 17:03 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Sebut Inovasi CSA Ubah Penyuluhan Pertanian Jadi Lebih Menarik

Penyuluh Deky Budiman [ke-4 kiri] bersama para penyuluh peraih SIMURP Award 2023 usai menerima Sertifikat dari Project Manager SIMURP Kementan, Sri Mulyani [tengah] didampingi Penyuluh Pusat Kementan, Susi Deliana [ke-2 kiri] dan Siti Nurjanah?[kanan].


PERTANIAN -  JAKARTA - Inovasi Climate Smart Agriculture (CSA) dari Program SIMURP telah mengubah penyuluhan pertanian menjadi lebih menarik bagi petani. Program yang berjalan dari 2019 hingga 2023 ini telah melahirkan 562 penyuluh berwawasan CSA di 24 kabupaten pada 10 provinsi.

Salah satu penyuluh yang dilatih adalah Deky Budiman dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Deky, penyuluh muda CSA, menggunakan media sosial untuk menyasar generasi milenial tanpa mengabaikan pendekatan konvensional bagi generasi baby boomer, sehingga kedua generasi dapat terjembatani.

Dedikasi Deky Budiman membuahkan penghargaan SIMURP Award 2023. Penghargaan serupa juga diterima oleh Rudi Efendi Hasibuan dari BPP Sei Rejo, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut; Hikmah Agustin dari BPP Pejagoan, Kebumen, Jateng; Bestyan Fikri Dyah Ghoriza dari BPP Ajung, Jember, Jatim; dan Fatimatuzzuhrok dari BPP Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB.

Baca Juga: Kementan Tingkatkan Kesadaran Pengelolaan Air CSA di WWF 2024

Di bawah koordinasi BPP Cipunagara, Deky dan enam penyuluh lainnya membawahi 10 desa dengan komoditas unggulan padi sawah di lahan seluas 4.989 hektar di Kabupaten Subang.

Upaya SIMURP sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang menekankan pentingnya meningkatkan peran penyuluh sebagai pendamping dan pengawal petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Menurutnya, sektor pertanian adalah pilar ketahanan negara yang membutuhkan SDM yang tangguh dan berteknologi.

Program SIMURP berkontribusi pada peningkatan produksi, produktivitas, indeks pertanaman (IP), pendapatan petani, serta menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Baca Juga: Percepatan Tanam Padi, Petani CSA Grobogan Jadi Target Kementan di Jateng

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, menyatakan bahwa penyuluh adalah garda terdepan pembangunan pertanian dan merupakan agent of change. 

Direktur NPIU SIMURP, Bustanul Arifin Caya, menambahkan bahwa program ini mendorong penyuluh berwawasan CSA untuk mengidentifikasi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan kelembagaan petani serta mengatasi potensi dan permasalahan melalui latihan, kunjungan, dan konsultasi teknologi budidaya.

Selain itu, SIMURP membangun jejaring kemitraan, layanan konsultasi bisnis, serta memfasilitasi permodalan dan asuransi. 

Sementara Project Manager SIMURP Kementan, Sri Mulyani mengatakan CSA SIMURP merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak.

Baca Juga: Kementan Terapkan Demplot CSA Terhadap 9.381 Ha Lahan Percontohan di 10 Provinsi

"SIMURP terus mendorong dan mengawal penyuluh sebagai inovator, organisator, komunikator dan fasilitator untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan sikap pelaku utama dan pelaku usaha pertanian," katanya dalam siaran pers, Selasa (4/6).

Kegiatan CSA bertujuan meningkatkan produksi dan produktivitas, mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim, mengantisipasi risiko gagal panen, mengurangi emisi GRK, serta meningkatkan pendapatan petani di wilayah irigasi Program SIMURP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru