PERTANIAN - MALANG - Sebanyak 34 petani milenial dari Provinsi Jawa Timur yang telah lulus seleksi dan psikotes akan mengikuti "Pelatihan Bahasa Mandarin Taiwan" selama 17 hari di Kampus II Polbangtan Malang sebelum mereka berangkat magang ke Taiwan. Pelatihan ini juga mencakup pemahaman budaya Taiwan.
Inisiatif pelatihan ini berasal dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Polbangtan Malang, yang merupakan Provincial Project Implementation Unit [PPIU] dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS] di Jawa Timur.
Program YESS memberikan kesempatan bagi alumni Polbangtan dan petani muda dari seluruh Indonesia untuk mendaftar sebagai peserta magang di Taiwan.
Baca Juga: Kemenkeu Sebut Pemprov Sulawesi Selatan Kesulitan Likuiditas Bukan Bangkrut
Pembukaan pelatihan ini dilaksanakan oleh Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti, yang mewakili Direktur Setya Budhi Udrayana, pada Jumat (13/10).
Novita menekankan pentingnya persiapan petani muda dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang melibatkan digitalisasi dan otomatisasi.
"Harapannya, dalam 17 hari ini, peserta dapat menguasai bahasa Mandarin dan mempelajari ilmu-ilmu dari Taiwan yang bisa diterapkan di Indonesia untuk mendukung pembangunan pertanian kita," ungkapnya dalam siaran pers.
Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Korupsi untuk Bayar Cicilan Mobil dan Biaya Umrah
Acep Hariri, Project Manager PPIU Jatim, menyatakan bahwa dari banyak pendaftar, 34 calon peserta magang telah lolos seleksi. Pelatihan berlangsung secara tatap muka dengan pengajar berpengalaman dari Ikatan Alumni Magang Taiwan [Ikamata] dan Ikatan Alumni Magang Jepang.
Setelah menyelesaikan pelatihan, para peserta akan segera berangkat ke Taiwan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Magang di Taiwan diharapkan menjadi kesempatan berharga bagi petani muda Indonesia untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan mereka, mendukung perkembangan sektor pertanian di tanah air," tambah Novita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News