PERTANIAN - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program Indonesian Millenial for Modern Agriculture Corporation (IMMACo) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, untuk meningkatkan produktivitas padi nasional.
Program ini bertujuan memperluas lahan produktif dan mengintegrasikan sektor pertanian guna memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa krisis pangan global saat ini telah mempengaruhi 60 negara dan 900 juta orang. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk mencegah krisis serupa terjadi di dalam negeri.
Sejalan dengan arahan Menteri, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya peran petani dan penyuluh dalam meningkatkan produksi padi melalui Perluasan Areal Tanam (PAT).
Baca Juga: DPR Setujui Anggaran Rp 2,3 Triliun untuk Kemendes di RAPBN 2025
Di Indramayu, Kementan bekerja sama dengan pemerintah daerah mengembangkan lahan sawah seluas 10.000 hektar melalui Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) berbasis korporasi.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen dan kelembagaan usaha tani tanpa mengambil alih kepemilikan usaha yang ada," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (27/8).
Usaha Pelayanan Jasa Alsintan menyediakan layanan sewa alat dan mesin pertanian untuk membantu petani mengelola lahan dengan lebih efisien.
Selain itu, pengembangan UPJA didukung oleh SDM pertanian, termasuk mahasiswa dan alumni dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) serta petani milenial.
Mereka berperan dalam pendampingan pengembangan korporasi, pemanfaatan program pemerintah, serta pelaporan aktivitas harian hingga bulanan.
Baca Juga: Kementan Pantau Program Pompanisasi di Bogor untuk Tingkatkan Produktivitas
Ketua Kelompok Tani Sari III, H. Taryono, mengapresiasi program ini yang dinilai memberikan akses pada teknologi pertanian modern serta pendampingan yang membantu petani mengelola usaha tani dengan lebih baik.
Dengan dukungan berbagai pihak, program IMMACo diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi nasional dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News