Jembatan Bailey untuk menggantikan Jembatan Sungai Salim saat ini sudah dalam tahap dirangkai dan siap dipasang. Sementara untuk Jembatan Tabunio II siap dikirim dan di lokasi sedang dilakukan pemasangan sheetpile baja untuk melintas orang dan kendaraan kecil. Sementara lalu lintas di wilayah tersebut, khususnya jalur Banjarmasin-Batu Licin sementara dialihkan di Kecamatan Pelaihari.
Selain perbaikan infrastruktur, Kementerian PUPR juga mendukung upaya tanggap darurat salah satunya melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dengan memberikan bantuan 4 buah perahu karet serta 8 pelampung kepada Pemkab Banjar untuk evakuasi warga terdampak banjir serta menyiapkan 2 unit mesin speed boat.
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalsel, Ditjen Cipta Karya juga telah menyalurkan sebanyak 4 unit Mobil Tangki Air berkapasitas 4000 liter, 30 unit Hidran Umum berkapasitas 2000 liter untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, serta 4 unit mobil toilet, 7 unit toilet portable, dan 2 unit mobil tinja untuk keperluan sanitasi.
Hadir dalam kunjungan Presiden, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, Anggota Komisi V DPR RI Rifqinizami Karsayuda, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Banjar Khalilurrahman.
Turut mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Sungai dan Pantai Bob Arthur Lambogia, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazaly Akman, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Fikri Abdurrachman, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel Syauqi Kamal, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalsel Dardjat Widjunarso.
Selanjutnya: Tinjau banjir di Kalimantan Selatan, Jokowi minta Menteri PUPR perbaiki jembatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News