Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Bendung Salugan Sulteng

Senin, 27 Februari 2023 | 10:49 WIB   Reporter: Ratih Waseso
Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Bendung Salugan Sulteng

ILUSTRASI. Bendung Salugan ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


BENDUNGAN DI INDONESIA - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air (SDA) telah merampungkan pembangunan Bendung Salugan yang berada di Kabupaten Toli-Toli Provinsi Sulawesi Tengah.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan pembangunan bendung Salugan ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.

"Kami telah membangun banyak bendungan dan bendung di berbagai daerah. Untuk selanjutnya kami membangun dan/atau merehabilitasi jaringan irigasi untuk mengalirkan air hingga sawah-sawah masyarakat," kata Endra dalam keterangan tertulis, Senin (27/2).

Baca Juga: LMAN Gelontorkan Dana Rp 1,28 triliun untuk Pengadaan Lahan

Ia menjelaskan, Daerah Irigasi (DI) Salugan mempunyai luas baku sawah sebesar 3.286 hektar yang tersebar pada 5 Desa yaitu Oyom, Sibea, Janja, Salugan dan Lampasio, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Toli-Toli Provinsi Sulawesi Tengah.

Bendung Salugan merupakan daerah Irigasi potensial untuk peningkatan produksi pangan di wilayah tersebut. Hal ini mengingat luas baku sawah serta pasokan air yang cukup besar.

"Pembangunan bendung dan jaringan irigasi Salugan memberikan manfaat bagi pengembangan sektor pertanian dan perkebunan dengan komoditas unggulan bernilai ekonomi tinggi," kata Endra.

Kepala Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu Kementerian PUPR Dedi Yudha Lesmana mengatakan, pembangunan DI Salugan dikerjakan pada 2017 hingga selesai pada 2022 dengan nilai kontrak pekerjaan Rp 212,3 miliar.

Baca Juga: Pemerintah Sudah Gelontorkan Rp 860 Miliar untuk Ketahanan Pangan

"Konstruksinya dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya dengan lingkup pekerjaan pembangunan bendung, saluran irigasi primer/induk sepanjang 3 km, saluran sekunder 10,6 km, bangunan 36 unit, dan jembatan gantung 60 meter," kata Dedi.

Dedi mengatakan setelah rampung, lahan irigasi seluas 1.100 hektar tersebut akan dilayani airnya dan diharapkan akan terus bertambah hingga mencapai total luas baku sawah sebesar 3.286 hektar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru