STATUS GUNUNG AGUNG - JAKARTA. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) telah menugaskan Tim dari pusat turun ke lokasi sejak ditetapkannya status awas Gunung Agung pada tanggal 23 September 2017 hingga turun menjadi siaga, dan kini meningkat lagi menjadi awas.
Dirjen PKH Ketut Diarmita mengatakan, hingga saat ini tim Satgas gabungan pusat dan daerah saat ini masih terus bersiaga di lapangan dengan koordinator langsung Dirjen PKH. “Tim satgas juga terus melakukan koordinasi dengan Komandan Posko Utama, Bupati Karangasem, Kepala BNPB, dan Perwakilan dari Dinas Kab. Seprovinsi Bali," kata Ketut seperti yang tercantum keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (3/11).
Ketut Diarmita mengatakan, terdapat berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Ditjen PKH untuk menyelamatkan ternak warga. Mulai dari membentuk Satgas PKH Antisipasi Erupsi Gunung Agung Bali melalui SK No. 9764 tahun 2017 tertanggal 29 September 2017. Tim Satgas terdiri dari Ditjen PKH (Pusat dan UPT), Dinas PKH Provinsi Bali, Dinas Kabupaten (6 Kabupaten) yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan.
Selanjutnya, menyediakan tempat penampungan sementara untuk ternak pengungsi sebanyak 14 titik yang tersebar pada lima kabupaten. Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Klungkung 47 ekor, Kabupaten Buleleng 1.244 ekor, Kabupaten Karangasem: 1068 ekor, Kabupaten Gianyar 133 ekor, dan Kabupaten Bangli 17 ekor. Tim Satgas juga masih melakukan verifikasi rencana tempat penampungan baru.
Ketiga, Menyediakan armada/truk untuk evakuasi ternak, serta melakukan evakuasi ternak dari status awas sebanyak 10.013 ekor. Ditergetkan terdapar 14.000 ekor sapi yang akan dievaluasi. Hingga saat ini ternak yang sudah dievakuasi adalah sapi 8.345 ekor, kambing 974 ekor, babi 694 ekor.
Jumlah ternak yang masuk ke tempat penampungan mulai 26 November (pasca letusan) sampai hari ini tanggal 1 Desember 2017 sejumlah 1.620 ekor, terdiri atas sapi 1.427 ekor, babi 68 ekor dan kambing 125 ekor. Sedangkan jumlah ternak yang masih di penampungan sebanyak 2.509 ekor dengan rincian sapi 2.236 ekor, kambing 194 ekor, babi 79 ekor.
Tim Satgas PKH juga menyediakan bantuan pakan ternak, memberikan pelayanan kesehatan hewan seperti memberikan pelayanan inseminasi buatan dan pemeriksaan kebuntingan. Bahkan, terdspat layanan hotline untuk layanan informasi penanganan evakuasi ternak dan kesehatam hewan yang bisa diakses 24 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News