MAKASSAR. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan Hermanto Dwi Atmoko mengatakan Kereta Api yang akan dibangun di Sulawesi akan lebih canggih dibanding di pulau Jawa.
"Kereta Api ini akan bisa melakukan akselerasi mencapai 200 km per jam dengan kecepatan normal 150 km per jam, lebih kencang dari Kereta Api di Jawa yang hanya mencapai 120 km per jam," kata Hermanto di Barru, Rabu (12/8).
Kereta dengan lebar rel mencapai 1435 mm tersebut, kata dia, mampu menampung beban hingga 20-22 ton, lebih besar dari Kereta Api di Jawa yang hanya memiliki daya angkut 15 ton.
"Ini untuk mengantisipasi kebutuhan di masa depan, 50-100 tahun ke depan," ujarnya.
Proyek Kereta Api Makassar-Parepare ini, menurut dia, adalah program pertama yang menjadi awal mula mega proyek Trans Sulawesi.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya mulai meratakan tanah di atas lahan yang telah dibebaskan. "Kami berharap pengerjaan ini bisa berjalan sesuai rencana agar pembantalan bisa segera dilakukan," harapnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang mengatakan pihaknya telah melakukan upaya dalam membebaskan lahan warga. "Kalaupun ada warga yang lahannya belum terbayarkan, ini karena pemilik tanah masih menyelesaikan data administratif yang harus mereka miliki," ujar Agus.
Pihaknya, kata Agus, juga berharap nantinya pegawai Kereta Api nantinya bisa direkrut lebih banyak dari masyarakat lokal.
Dengan demikian manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar, dan mereka tidak perlu mencari pekerjaan hingga keluar daerah. (Nurhaya J. Panga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News