Kewalahan, sejumlah RS di Yogya sempat tutup sementara layanan IGD

Senin, 28 Juni 2021 | 15:58 WIB Sumber: Kompas.com
Kewalahan, sejumlah RS di Yogya sempat tutup sementara layanan IGD

ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan perbaikan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 di Bambanglipuro, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (13/4/2020).


COVID-19 - YOGYAKARTA. Akhir pekan lalu, ramai di media sosial beberapa rumah sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup sementara ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena penuh. Di antaranya, Rumah Sakit Panti Rapih dan PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Direktur RS Panti Rapih Yogyakarta Triputro Nugroho menjelaskan, di IGD RS Panti Rapih terjadi peningkatan pasien pada tanggal 26 Juni 2021, sehingga melebihi kapasitas baik itu di ruang rawat inap maupun IGD.  Agar tetap bisa memberikan layanan maksimal kepada pasien, beberapa langkah ditempuh oleh pihak rumah sakit, salah satunya adalah dengan menutup ruang IGD sementara.

“Tanggal 26 Juni kapasitas rawat inap dan IGD sudah sampai melebihi kapasitas. Sudah ada 12-13 pasien yang menumpuk, crowded. Satu sisi kami ingin melayani, tapi tenaga kami terbatas, sehingga kami lakukan pengaturan. Tidak menerima sementara fokus pada pasien kami yang di IGD, istilahnya buka-tutup,” jelas dia saat jumpa pers secara daring melalui zoom meeting, Senin (28/6).

Pada tanggal 27 Juni 2021, sambung dia, IGD di RS Panti Rapih sudah mulai dibuka kembali dan sudah menerima pasien. Pada Senin pagi  terdapat pasien sebanyak 16 orang. “Ada yang sudah bisa pulang kami pulangkan, sekarang masih ada dua pasien yang menunggu ruangan. Bukan berarti kami tidak melayani kami tetap melayani di dalam,” kata dia.

Baca Juga: Varian delta kian mengkhawatirkan, WHO minta semua orang terus memakai masker

Sementara itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta Muhammad Komaruddin menyampaikan, bahwa beberapa hari lalu pihaknya juga mengalami hal serupa yakni menutup sementara IGD di RS PKU Muhammadiyah. “Situasi yang terjadi saya kira di DIY sama, kalau kemarin beberapa hari lalu semua Unit Gawat Darurat (UGD) sementara tidak melayani pasien, itulah kondisinya karena terjadi stagnasi pasien dari UGD belum bisa masuk ke ruang isolasi dan masih berlanjut,” kata dia.

Baca Juga: Tips Menolak Tamu Secara Halus Agar Keluarga Tidak Terpapar Covid-19

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru