BEASISWA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali membuka pendaftaran program beasiswa S2 ke luar negeri di tahun 2022. Beasiswa ini bisa didaftar oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI dan Polri, serta masyarakat umum.
Bersumber dari situs Kementerian Kominfo, beasiswa ini dibuka untuk mendukung program prioritas percepatan Transformasi Digitalisasi Nasional.
Transformasi tersebut meliputi empat sektor strategis diantaranya: Infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital.
Beasiswa ke luar negeri dari Kominfo ditujukan untuk masyarakat yang ingin melanjutkan studi Magister (S2) di bidang studi yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
Baca Juga: Referensi SNMPTN 2022, Simak Jurusan Sepi Peminat di ITB, IPB, dan Unpad
Ada sebanyak lima universitas di lima negara tujuan beasiswa ini yaitu Republik Rakyat Tiongkok, India, Hungaria, Belanda, dan Jepang.
Masing-masing universitas menawarkan jurusan yang berbeda yang bisa didaftar oleh peserta beasiswa dari Kominfo.
Berikut ini persyaratan yang wajib dipenuhi calon penerima beasiswa jika ingin mendapatkan bantuan pendidikan dari Kementerian Kominfo.
Persyaratan umum beasiswa Kominfo 2022
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Berlatar belakang pekerjaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi dan pelaku rintisan (start-up) lokal, bagi pelamar dari masyarakat umum, termasuk penyandang disabilitas
- Berusia maksimal 37 tahun untuk ASN/Anggota TNI/POLRI dan 33 tahun untuk masyarakat umum pada saat penutupan pendaftaran
- Belum memiliki gelar S2 dan tidak sedang menerima beasiswa lain dan/atau sedang mengikuti program pendidikan S2 baik atas biaya sendiri maupun dari lembaga lain
- Mendapatkan izin pejabat yang berwenang
- Telah memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun
- Akan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan
- Lulusan S1 dengan IPK minimal 3,00 dan khusus bagi penyandang disabilitas minimal 2,50 dari skala 4,0
- Memiliki sertifikat TOEFL ITP dengan skor minimal 530 atau TOEFL iBT 90 atau IELTS 6,5. Bagi pelamar yang belum memiliki sertifikat TOEFL iBT/IELTS, dapat menyerahkan sertifikat TOEFL ITP untuk seleksi internal beasiswa Kementerian Kominfo. Pelamar tetap harus memenuhi persyaratan Bahasa Inggris yang ditetapkan Mitra Perguruan Tinggi
- Pelamar wajib mendaftar ke perguruan tinggi untuk penerimaan bulan Agustus atau September 2022
- Memenuhi persyaratan khusus dari perguruan tinggi yang dituju
Baca Juga: Daftar SNMPTN UGM? Simak Jurusan-Jurusan Sepi Peminat dan Daya Tampungnya Tahun Ini