Korban banjir bandang Sentani akan direlokasi menunggu pembebasan tanah

Senin, 01 April 2019 | 16:17 WIB   Reporter: Handoyo
Korban banjir bandang Sentani akan direlokasi menunggu pembebasan tanah


BANJIR - SENTANI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi warga korban banjir bandang Sentani yang terjadi beberapa waktu lalu, di Posko Pengungsian GOR (Gedung Olahraga) Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (1/4) siang.

Kepada wartawan Presiden menyampaikan persetujuannya jika korban  banjir direlokasikan ke tempat yang lebih aman, karena daerah yang sebelumnya mereka tempati merupakan daerah yang rawan bencana.

“Relokasinya akan segera ditetapkan oleh gubernur dan bupati. Kalau sudah tempatnya nanti dibebaskan dan sudah ditetapkan baru kita akan masuk nanti untuk pembangunan rumahnya ya. Kira-kira itu,” kata Presiden seperti yang dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (1/4).

Dalam dialog dengan sejumlah pengungsi, menurut Presiden Jokowi, mereka menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan kepastian rumahnya di mana, karena rumah mereka sebelumnya sudah habis disapu banjir bandang.

“Kita mau membangun kalau membangun di tempat yang lama tidak mungkin, memungkinkan karena akan terjadi bencana lagi, berulang lagi sehingga di lokasi di tempat yang dipastikan aman dari bencana,” ujar Presiden.

Namun sejauh ini diakui Presiden jika lokasi tanah untuk relokasi itu belum ketemu. Kalau sudah ketemu dan dibebaskan oleh gubernur dan bupati, baru akan dilakukan pembangunan secara cepat.

Saat ditanya mengenai estimasi waktunya, Presiden Jokowi meminta wartawan menanyakannya kepada Gubernur.  “Tanya ke Gubernur tanahnya kapan, baru tanya ke kita (pemerintah pusat, red) kapan membangunnya. Begitu tanah ada, langsung hari itu juga kita bangun,” ucapnya.

Sementara itu Gubernur Papua Lukas Enembe mangatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sudah mengirim tim untuk meninjau lokasi tanah yang akan digunakan sebagai lokasi relokasi. Saat ini, tim sedang melakukan negosiasi dengan pemilik tanah.

“Kalau dia sudah dapat tempatnya pasti kita akan kita bebaskan kemudian kita akan membangunnya. Tim sedang cari, mereka sudah dapat. Jadi pasti kami bebaskan,” kata Lukas. Gubernur Papua itu berharap agar bisa mendapatkan  lokasi tanah yang akan digunakan untuk relokasi itu di sepanjang jalan Jayapura menuju Wamena.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru