Banjir Palangka Raya - Banjir di Palangka Raya menimbulkan korban jiwa. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) prediksi sejumlah daerah masih akan dilanda cuaca ekstrem pada hari ini, Rabu 13 Maret 2024.
Melansir website resmi Pemerintah Kota Palangka Raya, Banjir di Palangka Raya terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat dalam sepekan terakhir. Banjir di Palangka Raya antara lain menyebabkan ribuan rumah warga yang bermukim dekat bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan terendam banjir.
Mengutip kantor berita RRI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mencatat hingga kini banjir melanda 18 Kelurahan di empat kecamatan sehingga pemerintah kota telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir mulai tanggal 10 hingga 17 Maret mendatang.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi, mengatakan sebanyak 18 kelurahan yang tersebar di empat kecamatan terendam banjir dan sebanyak 2.470 Kepala Keluarga (KK) atau 5.773 jiwa yang terdampak. Kemudian ada dua warga yang dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam saat terjadi banjir di Palangka Raya.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menginstruksikan dinas terkait untuk merespon cepat penanganan dan kebutuhan warga terdampak banjir di Palangka Raya. “Sejumlah kawasan di Kota Palangka Raya kembali terdampak banjir, sebagai dampak curah hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya aliran sungai di sekitar Daerah Aliran Sungai atau DAS, hingga menggenangi permukiman warga,” kata Hera, Senin (11/2/2023) dikutip dari website Pemko Palangka Raya.
Pj Wali Kota mencontohkan warga di Jalan Danau Rangas dan Petuk Katimpun Kota Palangka Raya yang saat ini terdampak banjir, memerlukan respon cepat penanganan. Termasuk kebutuhan pokok bagi warga.
“Beberapa waktu lalu saya meninjau kawasan dan warga terdampak banjir di Jalan Danau Rangas dan Petuk Katimpun, sekaligus menyerahkan bantuan secara simbolis bagi warga terdampak banjir,” terangnya.
Disampaikan Hera, dari hasil pantauan banjir di Jalan Danau Rangas dan Petuk Ketimpun, sebanyak 250 rumah terdampak banjir dan membutuhkan respon cepat terkait penanganan dan kebutuhan warga.
Dikatakan Hera, Pemerintah Kota Palangka Raya telah mengoptimalkan upaya penanganan bagi warga yang terdampak banjir. Seperti menyiapkan lokasi evakuasi untuk tempat tinggal, logistik atau pangan dan juga layanan kesehatan.
“Jadi posko pengungsian ini diutamakan bagi warga terdampak banjir yang dievakuasi. Kita siapkan penampungan, bahan-bahan logistik, makanan, dan obat-obatan serta keperluan lainnya,” jelas Hera.
Cuaca ekstrem hari ini 13 Maret 2024
Diberitakan Kompas.com, berbagai wilayah di Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir pada Rabu (13/3/2024). Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto pada Selasa (12/3/2024).
Ia menjelaskan, potensi hujan lebat, angin kencang, dan petir disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, BMKG mendeteksi bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia sebelah barat daya Banten. Kedua, adanya bibit siklon tropis 93P juga terdeteksi di Teluk Carpentaria.
Guswanto menjelaskan, bibit siklon tropis 91S mempunyai kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan udara 996 hPa. Bibit siklon tropis tersebut bergerak ke arah timur-tenggara dengan potensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam dalam kategori sedang.
Sementara itu, bibit siklon tropis 93P memiliki Kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara 1005 hPa. Bibit siklon tropis 93P bergerak ke arah timur-tenggara dengan potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah. "Kedua bibit siklon tropis ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin 25 knot lebih (low level jet) di Samudera Hindia barat daya Sumatera-barat daya Banten dan Laut Arafuru yang mampu meningkatkan potensi tinggi gelombang di sekitar bibit siklon tropis tersebut," jelas Guswanto dalam keterangannya, Selasa.
Guswanto menambahkan, BMKG juga mendeteksi kemunculan sirkulasi siklonik di perairan utara dari Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi dan perlambatan angin atau konvergensi.
Daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia selatan NTT hingga Teluk Carpentaria. Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari pesisir barat Sumatera Utara hingga Sumatera Barat, Laut Natuna hingga Selatan Karimata, termasuk dari Samudera Pasifik timur Filipina hingga Filipina bagian selatan.
Di sisi lain, keberadaan daerah konfluensi berada di memanjang di Laut China Selatan, Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Banda hingga Papua bagian selatan, dan Laut Arafuru. "Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi/low level jet tersebut," ujarnya.
Guswanto menjelaskan, selain bibit siklon tropis dan daerah konfluensi serta daerah konvergensi, dideteksi pula intrusi udara kering di belahan Bumi utara (BBU). Intrusi udara kering melintasi Samudera Pasifik timur Filipina, Laut Sulu, Laut China Selatan bagian selatan, dan Laut Natuna.
Kondisi tersebut menyebabkan massa udara di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembap yang meliputi Sumatera bagian selatan, Selat Karimata, hingga Laut Sulawesi. Sementara peningkatan kecepatan angin hingga 25 knot lebih terpantau di Laut Selatan, Laut Jawa, Selat Karimata, hingga Laut Arafuru.
"Mampu meningkatkan potensi tinggi gelombang di perairan sekitar Sumatera dan Jawa bagian barat," jelas Guswanto.
Baca Juga: Kementerian PUPR Kerahkan Bantuan Air Bersih di Lokasi Terdampak Banjir Sumbar
Wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem
Berdasarkan kondisi tersebut, berbagai wilayah berikut ini berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir pada Rabu 13 Maret 2024. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir:
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua
Wilayah yang berpotensi dilanda hujan, angin kencang, dan petir:
- Sumatera Utara
- DKI Jakarta
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Selatan
Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku.
Itulah informasi banjir di Palangka Raya dan predisi cuaca ekstrem hari ini 13 Maret 2024. Semoga banjir di Palangka Raya segera surut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News