Kota Bekasi beri izin salat Id di masjid, Epidemiolog: Siap-siap klaster baru corona

Kamis, 21 Mei 2020 | 06:25 WIB Sumber: Kompas.com
Kota Bekasi beri izin salat Id di masjid, Epidemiolog: Siap-siap klaster baru corona

ILUSTRASI. Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan 38 kelurahan menggelar salat Idul Fitri di masjid-masjid.


Pandu menganggap, klaim bahwa sholat Idul Fitri di 38 kelurahan di Kota Bekasi akan dilangsungkan dengan prinsip social distancing tak serta-merta melenyapkan peluang penularan Covid-19 di sana.

Ia berujar, tidak ada yang tahu apakah jemaah yang menghadiri sholat Idul Fitri membawa virus corona atau tidak sebagai orang tanpa gejala (OTG).

Pasalnya, wilayah yang diklaim “zona hijau” di Kota Bekasi tak sepenuhnya valid menilik masih rendahnya kapasitas tes Covid-19 di Indonesia.

Menurut Pandu, klaim “zona hijau” seperti halnya fatamorgana belaka. “Walaupun social distancing, wabah masih puncak-puncaknya. Mau apa? Kita mau melindungi umat atau membunuh umat? Gitu saja. Itu kan membiarkan mereka terancam,” kata Pandu.

Baca Juga: Pemerintah memperpanjang penyaluran bansos ke masyarakat, sampai kapan?

“Bukan berarti zona hijau tidak ada kasus. Zona hijau kan artinya kalau semua orang sudah dites, 100%, dan tidak ada kasus positif. Ini kan enggak,” lanjut dia.

Sebelumnya, pemerintah pusat juga melarang sholat Idul Fitri di masjid setelah rapat terbatas yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Selasa (19/5/2020), karena dianggap akan menimbulkan keramaian.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga memutuskan hal yang sama. "Salat Idul Fitri tidak dilakukan di tempat kerumunan, tempat umum, mengacu kepada level kewaspadaan di 27 kabupaten/kota," ujar Ridwan Kamil.

Larangan sholat Idul Fitri di masjid juga diterapkan oleh beberapa negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Suriah.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mengambil keputusan serupa. Pemerintah Kota Bekasi pada Minggu (17/5/2020) mengumumkan hanya ada 6 kelurahan zona hijau di Kota Bekasi dalam situs resmi. Sehari berselang, jumlah itu tiba-tiba membengkak menjadi 30 kelurahan zona hijau, sebelum bertambah jadi 38 kelurahan pada Selasa (19/5/2020).

Mulai hari ini, Wali Kota Rahmat Effendi menyebut bahwa pihaknya akan mengadakan rapid test di 38 kelurahan zona hijau. Namun, jumlah warga yang dites hanya 2 orang di setiap RW.

Baca Juga: Kecewa penanganan Covid-19, warganet melambungkan tagar #TerserahIndonesia

Penulis : Vitorio Mantalean
Editor : Jessi Carina

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemkot Bekasi Izinkan Shalat Id di Masjid di 38 Kelurahan, Epidemiolog: Siap-siap Jadi Klaster Baru Covid-19".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru