Makassar butuh Rp 20 triliun bangun tol dalam kota

Senin, 25 Januari 2016 | 12:33 WIB Sumber: Antara
Makassar butuh Rp 20 triliun bangun tol dalam kota


MAKASSAR. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 triliun untuk melaksanakan mega proyek pembangunan jalan tol dalam kota yang rencananya mulai dilaksanakan 2017.

"Pembangunan jalan tol dalam kota ini akan kita mulai tahun 2017 untuk mengurangi kemacetan yang terjadi akibat meningkatnya volume kendaraan," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Minggu (24/1).

Menurut dia, rencana pembangunan jalan tol masih dalam tahap studi kelayakan dan akan rampung pada 2016.

Ramdhan menegaskan pembangunan jalan tol tersebut tidak akan menggunakan anggaran negara, melainkan mengandalkan dana investor.

"Sejak awal saya rencanakan ini proyek jalan tol, saya sudah bilang tidak akan menggunakan uang negara dan itu juga sudah saya lapor sama Pak Gubernur (Syahrul Yasin Limpo)," katanya.

Ia mengakui sejumlah investor baik dari dalam maupun luar negeri sudah ada yang menawarkan diri untuk merealisasikan rencana besar tersebut.

Beberapa di antaranya seperti, PT Nusantara Infrastruktur Tbk, West Nippon Expressway Company Ltd (Nexco West) dan PT Marga Utama Nusantara serta perusahaan JEX Way asal Jepang.

Nusantara Infrasrtucture dinilai memiliki pengalaman merealisasikan tol dalam kota. Nusantara infrastructure menggandeng Nexco West, Jepang untuk melakukan kerjasama di bidang pengembangan teknologi dan pengoperasian jalan tol.

Nexco West merupakan badan usaha yang melakukan pembangunan dan pengoperasian jalan tol di seluruh Jepang dan memiliki kompetensi serta pengalaman profesional dalam bisnis pengusahaan jalan tol yang meliputi pengoperasian dan pemeliharaan.

Danny menuturkan, gagasan tol yang akan dibangunnya itu yakni elevated atau jalan tol yang lewat di atas, sehingga memiliki penyangga dan kedua sisi jalan tetap terhubung.

Sesuai project map jalan tol sepanjang 40 kilometer. Tol terdiri dari beberapa fase. Fase pertama yakni di atas Jalan Pettarani sepanjang 4,3 kilometer (km).

Fase 2A-1 sepanjang 6,2 km dari pertigaan Jalan Pettarani-Alauddin dan fase 2A-2 sepanjang 8,1 km yang melingkar hingga tembus ke Barombong atau tembus dengan tol pesisir.

Pada fase 2A tersebut jalan tol akan menghubungkan Sungai Jene Berang dan penyanggah jalan tol berada di pinggir sungai atau riverbank. Konsepnya tetap sebagai water front city.

Selanjutnya fase 2B, juga punya tantangan karena pada tahap ini, jalan tol rencananya akan melintas di atas Jalan Rappocini yang juga membutuhkan pembebasan lahan. Rencananya, jalan ini sepanjang 3,8 km hingga ke Centre Point of Indonesia (CPI) dan tembus dengan rencana jalan tol pesisir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru