Masih ada jutaan warga Jakarta belum divaksin, ini penjelasan Anies

Sabtu, 04 September 2021 | 17:15 WIB Sumber: Kompas.com
Masih ada jutaan warga Jakarta belum divaksin, ini penjelasan Anies


VAKSIN CORONA - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masih tersisa 2,7 juta penduduk yang ber-KTP Jakarta belum divaksin Covid-19. Dia bilang pihaknya sudah berbulan-bulan mengejar penerima vaksinasi, namun prosesnya berjalan lambat. 

"Mengejar 2,7 juta agak berbeda dengan di awal. Kalau di awal mencapai 2,7 itu rasanya cepat karena pada waktu itu banyak orang yang mau datang. Kalau sekarang ini 2,7 juta ya dari dulu tidak bergerak sudah berbulan-bulan," kata Anies saat meninjau vaksinasi di Jakarta, Sabtu (4/9). 

Padahal, Pemprov DKI bekerja dengan banyak sudah menyediakan sentra vaksinasi di berbagai titik, termasuk yang dekat dengan pemukiman. Hal itu membuat target vaksinasi di Jakarta saat ini sudah melebihi target alias mencapai 119%. 

Baca Juga: Bersamaan vaksin Covid-19 , data kependudukan harus dibenahi

Namun, tak semua warga yang melakukan vaksinasi di Jakarta itu merupakan warga ber-KTP DKI. "119% itu adalah warga dari mana-mana yang memang tidak dibatasi menggunakan KTP. Prinsip kita adalah memang prinsip ikhtiar kemanusiaan, siapa saja yang membutuhkan vaksin diberikan," ujar Anies. 

Tak hanya vaksinasi bagi orang dewasa, vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 12-18 tahun di wilayah Jakarta juga mulai stagnan. Vaksinasi terhadap anak awalnya berlangsung cepat, namun mulai melambat setelah menyentuh angka 85%. 

"Yang 15% ini belum tervaksin, umumnya karena orangtua belum mengizinkan karena itu perlu penjelasan khusus kepada para orangtua untuk mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi," ujar Anies. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies: 2,7 Juta Warga Ber-KTP DKI Belum Vaksin meski Sudah Berbulan-bulan Dikejar"

Selanjutnya: Perkantoran harus mampu beradaptasi di tengah pandemi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru