Menhub: 10% anggaran untuk infrastruktur Papua

Senin, 06 Maret 2017 | 12:31 WIB Sumber: Antara
Menhub: 10% anggaran untuk infrastruktur Papua


JAKARTA. Kementerian Perhubungan memberikan subsidi angkutan barang di Papua sebagai bagian dari program pembangunan di wilayah Papua dan implementasi program pemerataan pembangunan di kawasan timur Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, program tersebut juga meliputi beberapa kegiatan strategis pembangunan transportasi, seperti pembangunan infrastruktur.

"Tahun ini, 10% anggaran Kemhub dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Papua, dan kita mulai dengan tol laut. Oleh karenanya selain memberikan subsidi untuk masyarakat bepergian, kita juga mensubsidi angkutan barang di Papua," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/3).

Budi memaparkan, pembangunan infrastruktur transportasi laut dan penyeberangan perlu dioptimalkan dalam mendukung konektivitas antarpulau serta angkutan barang di Papua.

"Adanya tol laut dapat mengurangi disparitas harga antara timur dan barat. Saat ini kita sudah dapat mencapai wilayah di Timika, Merauke, Manokwari dan kita akan tingkatkan untuk dapat mencapai wilayah yang berada di ketinggian (pegunungan)," ujarnya.

Selain itu, dia juga menuturkan perlunya pengembangan transportasi sungai untuk dapat menuju ke daerah terpencil/terdalam di wilayah Papua.

"Mulai tahun ini distribusi barang sudah kita lakukan melalui sungai di Merauke, Timika, Asmat ke wilayah Utara sehingga angkutan barang bukan hanya di daerah pantai saja tapi juga di daerah sungai, sehingga harga barang akan lebih murah," papar Budi.

Lanjut Budi, peran transportasi udara diperlukan dalam menghubungkan daerah-daerah terpencil di Papua.

"Dari segi penerbangan, Kemhub akan membangun delapan bandara yang panjangnya (landasan pacu) lebih dari 1.000 meter, jadi pesawat yang besar bisa mendarat di sana (Papua). Harapannya saudara-saudara kita yang tinggal di daerah yang lebih tinggi (pegunungan) dapat dicapai dengan pesawat yang lebih besar," ujarnya.

(Juwita Trisna Rahayu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru