JAKARTA. Kementerian Perhubungan memastikan angkutan logistik yang dipergunakan untuk membawa bantuan bagi korban gempa di Provinsi Aceh berjalan dengan lancar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Meureudu, Pidie Jaya guna memastikan dukungan sarana dan prasarana transportasi berjalan baik. Daerah Meureudu merupakan daerah yang mengalami kerusakan paling parah usai diguncang gempa dengan kekuatan 6,4 skala Richter (SR) pada Rabu (07/12) pagi.
"Kondisi Terminal Meureudu tidak ada kerusakan, Saya sudah koordinasi kan dengan operator dan mitra kerja agar pelayanan angkutan, khususnya untuk angkutan bantuan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (9/12).
Untuk mengangkut bantuan logistik untuk korban gempa, pemerintah telah memberangkatkan pesawat kargo dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (8/12). Sore ini akan ada pengiriman logistik lagi ke Aceh.
Selain logistik, pemerintah juga telah memberangkatkan tambahan personel Polri dari Satuan Brimob Kelapa Dua guna mendukung kelancaran proses evakuasi dan pengamanan dengan pesawat Lion Air.
Selain Terminal Meureudu, Budi juga meninjau dan bertemu dengan masyarakat pengungsi korban gempa Aceh di lokasi pengungsian Masjid Al Munawarah Pidie Jaya dan menyerahkan bantuan dari Kemenhub.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub juga telah menyiagakan satu unit kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dan enam unit Kapal Negara Kenavigasian.
Adapun Kapal Patroli KPLP tersebut akan berangkat dari Pangkalan PLP Tanjung Uban menuju Aceh pada Sabtu (10/12) dengan membawa ABK dan logistik yang diperlukan.
Sedangkan dari Distrik Navigasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyiagakan sejumlah kapal yang diperintahkan untuk membantu pengiriman logistik melalui laut.
(Juwita Trisna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News