INFRASTRUKTUR DAERAH - JAKARTA. Kementerian Perhubungan menargetkan kereta bandara Adisumarmo, Solo, sudah beroperasi pada akhir tahun 2019. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan kereta ini ditargetkan akan selesai di pertengahan Desember.
"Saya sudah melakukan pengecekan terhadap konstruksi-konstruksi yang ada dan relatif sudah tidak ada masalah lagi. Kita akan selesaikan ini di pertengahan Desember dan dioperasikan pada saat sebelum tahun baru. Kira-kira operasi tanggal 28 Desember," kata Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (3/11).
Baca Juga: Menhub: Boeing harus bertanggung jawab kepada penumpang dan maskapai
Budi juga menyampaikan, progres pembangunan kereta bandara tersebut sudah mencapai 94%. Yang belum terhubung hanyalah perlintasan jalan tol, dimana dibutuhkan pembuatan jalan tambahan. “Ada pula hambatan yang berkaitan dengan warga dan ada yang berkaitan dengan teknis," tambah Budi.
Budi juga mengatakan, tarif kereta bandara Adisumarmo masih dikaji. Namun, dia memastikan, tarif yang ditetapkan tidak akan memberatkan masyarakat. Tarif sementara yang ditetapkan adalah sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Budi melanjutkan, dengan adanya kereta bandara di Solo, maka konektivitas antarmoda angkutan massal bisa tercapai.
Kereta Bandara Adisumarmo memiliki jalur sepanjang 12,997 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.
Baca Juga: Tol laut dikeluhkan, Menhub: Disinyalir ada penguasaan barang secara berlebihan
Dalam sehari akan terdapat sekitar 60 perjalanan kereta yang melayani dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Bandara Adisumarmo maupun sebaliknya, yang dilayani dengan 2 set kereta api. Jarak antar kereta (headway) sekitar 37 menit dan diharapkan ke depan headway ini dapat dipersingkat menjadi 24 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
