SOLO. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa Solo, Jawa Tengah menjadi percontohan kota kreatif di Indonesia. Solo dinilai paling kreatif dengan banyaknya agenda kegiatan seni budaya.
"Solo memiliki kalender event terbaik di Indonesia karena 52 event setiap tahun sehingga hampir setiap minggu ada satu kegiatan dalam melestarikan seni budaya," kata Arief Yahya saat membuka Konferensi Kota Kreatif Indonesia atau "Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) di Banteng Vastenburg Solo, Kamis (22/10) malam.
Menurut Arief Yahya, konferensi yang digelar pertama di Solo, 22-25 Oktober tersebut bertujuan membangun jejaring kota-kota kreatif dan menjalin kerja sama industri kreatif di Indonesia.
Solo yang menjadi tuan rumah kota kreatif tersebut, kata dia, dan juga sebagai sekretariat kota kreatif di Indonesia. Hal ini, sangat menguntungkan karena kota ini, akan menjadi kiblatnya ekonomi kreatif.
"Anak-anak muda seniman ekonomi kreatif dan usaha mikro kecil menengah akan ada wadahnya creative camp sebagai tempat kumpulan para seniman yang memiliki ide bagus," katanya.
Menurut dia, para seniman yang mendesain harus masuk dalam inkubasi sebelum produknya dipromosikan. Misalnya, tarian yang digarap seorang koreografer nasional diolah dulu agar bisa langsung diterima di tingkat internasional.
"Budaya harus dilestarikan, maka mereka akan menyejahterakan. Semakin dilestarikan semakin menyejahteraan. Hal ini yang terjadi di dunia," katanya.
ICCC juga diramaikan dengan pameran ekonomi kreatif di Benteng Vastenburg yang diikuti sebanyak 80 stand dari berbagai daerah kota kreatif di Indonesia.
Menurut Ketua Penyelenggara Konferensi Kota Kreatif Indonesia (ICCC) Irfan Sutikno, pemerintah berkomitmen menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi nasional.'
Oleh karena itu, kata dia, digelarnya ICCC untuk mewujudkan komitmen tersebut, Salah satu tujuan ICCC yang paling penting membentuk jejaring kota kreatif di Indonesia supaya antar-anggota dapat saling berbagi pengalaman, ide kreatif, dan saling menginspirasi.
Penjabat Wali Kota Surakarat Budi Suharto mengatakan bahwa pihak mengapresiasi dengan terselenggaranya ICCC 2015 di Benteng Vastenburg Kota Solo.
Menurut Budi Suharto sektor industri kreatif memiliki potensi dan peluang luar biasa sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi pembangunan daerah.
Bahkan, kata dia, memberikan dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan konferensi ICCC ini, diharapkan sebagai kegiatan motor penggerak industri kreatif di Indonesia, sekaligus sebagai sarana edukasi, eksplorasi ada apresiasi untuk mengangkat kekuatan lokal dalam rangka mengembang ekonomi kreatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News