Mentan Syahrul Limpo Monitor Penanganan PMK di Kabupaten Sumedang

Minggu, 03 Juli 2022 | 11:33 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Mentan Syahrul Limpo Monitor Penanganan PMK di Kabupaten Sumedang

ILUSTRASI. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (ketiga kiri) meninjau sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di salah satu peternakan di Desa Sembung, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022).


PETERNAKAN -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan monitoring sekaligus menggelar vaksinasi hewan-hewan ternak di CJM Farm, Jalan Pamagersari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 2 Juli 2022.

Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan rangkaian penanganan pemerintah dalam menekan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, selain vaksinasi pemerintah juga terus melakukan pengobatan dan penyemprotan kandang dengan disinfektan sebagai upaya penekanan penularan PMK.

"Alhamdulillah di sini sapi yang sembuh dalam pengobatan yang dilakukan mencapai 98%. Intinya semua upaya ini merupakan perintah Bapak Presiden dan kami di Kementan bersama pemerintah daerah akan bekerja keras," kata Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/7).

Baca Juga: Idul Adha 10 Juli 2022, Inilah Kriteria Hewan Kurban yang Baik dari Kemenag

Mengenai hal ini, Mentan berterimakasih atas perhatian dan kontribusi besar semua pihak dalam menangani PMK. Diantaranya kolaborasi dengan Polri dan TNI yang membantu melakukan pengawasan.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap PMK di Kabupaten Sumedang.

Menurut dia, berdasarkan data yang ada total sapi yang sembuh PMK sudah mencapai 629 ekor. Sedangkan sapi mati 9 ekor dan sapi potong paksa mencapai 39 ekor. Adapun total keseluruhan sapi mencapai terkena pmk sebanyak 1800 ekor.

Baca Juga: Cegah Sebaran PMK, Hewan Ternak Kena Lockdown

"Kita terus berupaya menangani PMK bersama-sama. Terimakasih kepada Bapak Menteri dan jajaran yang selama ini memberi perhatian khusus terhadap Kabupaten Sumedang," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Moh Arifin Soedjayana, mengatakan bahwa upaya pemerintah pusat dalam menangani PMK dinilai sudah tepat, mengingat saat ini proses vaksinasi, pengobatan sampai penyemprotan disinfektan terus dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru