Pembangunan jalan tol akses menuju BIJB Kertajati yang terkoneksi dengan Tol Cipali dimulai dari KM 158+700.
Secara teknis jalan tol utama memiliki 4 lajur untuk dua arah dengan lebar 3,6 meter. Sementara untuk akses ramp memiliki lebar lajur 4 meter yang dilengkapi 2 jembatan.
Konstruksi ruas tol ini mulai dibangun sejak kontrak pekerjaan 28 September 2020 dengan progres pembangunan hingga 31 Agustus 2021 telah mencapai 96 persen.
Pembangunannya dilaksanakan PT Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi serta PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT ACSET Indonusa Tbk selaku kontraktor pelaksana. Nilai proyek ini sebesar Rp 692 miliar.
Sedangkan untuk Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.
Baca Juga: Ridwan Kamil harap beleid pengembangan Cirebon-Kertajati-Patimban segera terbit
Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
Saat ini progres Seksi 1 dan 2 secara keseluruhan sebesar 92,35 persen. Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Berdasarkan data per 27 Agustus 2021, untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer konstruksinya telah rampung 100 persen.
Selanjutnya, pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 kilometer pembebasan lahannya sudah 67,27 persen, seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 kilometer progres lahan sebesar 73,77 persen.
Sedangkan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 47,01 persen persen. (Masya Famely Ruhulessin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ngacir, Tol Akses Bandara Kertajati Bakal Rampung Sebulan Lagi"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News