DKI JAKARTA - JAKARTA. Pejabat Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Heru Budi Hartono resmi menjalankan tugas sebagai orang nomor satu di Ibu Kota Jakarta
Heru menyatakan selama bertugas satu tahun ke depan dirinya akan fokus menyelesaikan masalah klasik yang dihadapi oleh DKI Jakarta.
Penyelesaian masalah klasik ini juga telah menjadi perintah dari Presiden Joko Widodo.
Pertama adalah menyelesaikan masalah banjir di Wilayah DKI Jakarta. Seperti kita tahu masalah ini selalu jadi problema utama para pemimpin DKI Jakarta dari tahun ke tahun, sehinga penyelesaiannya harus berkelanjutan.
Kedua masalah kemacetan DKI Jakarta. Seperti halnya banjir Jakarta, masalah kemacetan selalu datang setiap tahun sehingga perlu pemecahan tidak hanya oleh DKI Jakarta tapi melibatkan daerah-daerah penyangga seperti upaya membangun transportasi massal, pembangunan infrastruktur jalan, pembatasan kendaraan dan lain-lain.
Ketiga adalah masalah tata ruang di DKI Jakarta. Seperti kita tahu masalah tata ruang ini tidak bisa diselesaikan semudah membalikkan telapak tangan. Sebab aturan penyalahgunaan tata ruang sulit untuk ditegakkan karena adanya perbedaan kebijakan antara satu gubernur dengan gubernur sebelumnya.
Baca Juga: Dilantik Jadi Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono Mundur dari Komisaris BTN
Tugas-tugas utama iini telah diperintah langsung oleh Presiden kepada Heru Budi Hartono. Heru menyatakan kemarin dirinya sudah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo dan beberapa media telah menyampaikan, apa hal-hal yang harus ditindaklanjuti oleh pejabat Gubernur DKI Jakarta.
"Sebenarnya problemnya dari Pemerintah Daerah sejak dahulu sudah ada permasalahan ini, banjir, macet, tata ruang. Dan tadi pagi pak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga mengingatkan kepada kami, kepada saya khususnya bahwa tahun depan depan terdapat krisis ekonomi, maka itu menjadi perhatian, termasuk juga masalah kesehatan," ujar Pj Gubernur Heru Budi Hartono dalam pernyataan tertulis Senin (17/10).
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi juga menyambut baik kedatangan Pj Gubernur Heru Budi Hartono. Ia berharap kerja sama dan kolaborasi antara eksekutif dan legislatif di Jakarta terus berjalan secara berkelanjutan.
Usai dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pada Senin (17/10), Heru Budi Hartono disambut hangat oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov DKI Jakarta di Pendopo Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Dilantik Jadi Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono Mundur dari Komisaris BTN
Kedatangan Pj Gubernur Heru disambut langsung oleh Sekda Marullah Matali yang mewakili kalangan ASN. Proses penyambutan dilakukan secara simbolis dengan pemotongan tumpeng.
Penyambutan kedatangan Pj Gubernur Heru di Balai Kota turut dihadiri Nedi Supriadi selaku Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Jakarta Pusat, Lender Hermei Nadi selaku Ketua PPDI DKI Jakarta, dan Maria Goreti Samiyati yang merupakan atlet ASEAN Para Games.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian resmi melantik Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta masa bakti hingga Oktober 2023.
Pelantikan ini menggantikan kepemimpinan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria yang telah menuntaskan masa tugasnya selama 2017 hingga 2022.
Proses pelantikan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan Penjabat Bupati Kepulauan Yapen dan Kabupaten Tolikara, di Ruang Sasana Bhakti Praja, Gedung Kementerian Dalam Negeri RI, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Senin (17/10).
Baca Juga: Heru Budi Hartono Resmi Dilantik Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Ini Pesan Mendagri
"Pelantikan ini dilakulan sebagai pertanda berakhirnya masa jabatan di pemerintahan yang lama, serta sebagai konsekuensi akibat kekosongan kepemimpinan karena Pemilu dan Pilkada diadakan serentak pada 2024. Terima kasih kepada Bapak Anies-Ariza atas dedikasinya selama memimpin Jakarta. Untuk Pak Heru, semoga amanah dalam menjalankan tugas dengan baik," ujar Mendagri Tito.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono menyampaikan terimakasih atas kepercayaan Presiden Joko Widodo yang telah menunjuknya sebagai pengganti Gubernur DKI Jakarta. Ia menyatakan berkomitmen melanjutkan kinerja Gubernur sebelumnya untuk membangun Jakarta.
"Hari ini saya sudah dilantik dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur periode 2017-2022, Pak Anies Baswedan yang saya banggakan dan saya cintai," katanya.
Menurut Heru, Mendagri sudah menekankan beberapa poin, yang akan dia masukkan ke dalam program kerja 2023.
Baca Juga: Lengser Dari Gubernur Jakarta, Ini Profil Anies Baswedan & Hasil Kerjanya
"Termasuk Pak Anies juga menyampaikan Rancangan Pembangunan Daerah (RPD) nanti, kami rinci dan tentunya permulaannya (merupakan) permulaan yang bagus. Baik untuk masyarakat, saya pasti akan melanjutkan," ujar Pj Gubernur Heru.
Pada kesempatan itu Anies Baswedan menyampaikan ucapkan selamat sekali lagi kepada Pak Heru Budi Hartono.
"Kami yakin amanah besar yang diembankan ini akan bisa dijalankan dengan amat baik. Karena beliau adalah seorang teknokrat yang punya pengalaman amat luas di dalam menghadapi masalah-masalah di Jakarta. Jadi keputusan yang dibuat oleh Bapak Presiden adalah keputusan yang tepat. Insya Allah kami yakin Pak Heru akan bisa menuntaskan semua tantangan ini dengan baik," tandas Anies.
Heru Budi Hartono sejatinya bukan orang baru di Pemda Provinsi DKI Jakarta telah berkiprah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta sejak 1993 yang mengawali karirnya di Wali Kota Jakarta Utara.
Baca Juga: Anies Baswedan Lengser, Ini 6 Peninggalannya yang Dapat Dinikmati Warga Jakarta
Berikut riwayat jabatan Heru Budi Hartono hingga dilantik menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta:
- - Staf dan Kepala Sub Bagian di Kota Administrasi Jakarta Utara (1993-2009)
- - Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri DKI Jakarta (2012)
- - Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri DKI Jakarta (2013)
- - Walikota Jakarta Utara (2014)
- - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta (2014)
- - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (2014)
- - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (2017)
- - Kepala Sekretariat Presiden Republik Indonesia (2017)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News