Mulai November, tarif KRL naik

Jumat, 16 Oktober 2015 | 10:03 WIB Sumber: Kompas.com
Mulai November, tarif KRL naik


JAKARTA. Tarif kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek akan berubah pada November mendatang. Perubahan itu disebabkan kontrak subsidi public service obligation (PSO) dari pemerintah kepada PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) habis pada tanggal 18 November. 

Pada tahun 2015 ini, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menganggarkan PSO sebesar Rp 858.120.344.409 untuk tarif KRL. 

"Nah, sekarang kontrak (subsidi) PSO itu akan habis pada bulan November. Namun, meski akan habis, pemerintah tetap ingin meringankan penumpang. Jadi, komposisinya diatur ulang dengan mengurangi potongan PSO tanpa mengutak-atik tarif dasar operator," kata Manager Communication PT KCJ Eva Chairunisa saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (15/10) malam. 

Ia menerangkan, potongan PSO yang biasanya Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama akan dikurangi menjadi Rp 2.000 sehingga penumpang yang tadinya membayar Rp 2.000 harus membayar Rp 3.000. 

Begitu pun dengan 10 kilometer selanjutnya. Penumpang yang tadinya mendapat potongan PSO sebesar Rp 1.000 nantinya hanya mendapat potongan PSO sebesar Rp 500 sehingga tarifnya menjadi Rp 1.500 untuk 10 kilometer lanjutan. 

Meski begitu, pihak PT KCJ belum dapat memastikan jadwal kenaikan tarif tersebut. Sebab, PT KCJ masih menunggu revisi Peraturan Menteri (PM) Nomor 17 Tahun 2015 tentang tarif angkutan umum. 

"Pemberlakuan tarif ini kan berdasarkan revisi PM 17 tentang tarif angkutan penumpang. Kalau revisinya sebelum tanggal segitu (18 November 2015) sudah rampung, berarti awal November sudah bisa langsung diberlakukan," ujarnya. (Aldo Fenalosa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru