JAKARTA. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa pada musim kemarau saat ini sudah ada 158 titik api yang terdata di beberapa kawasan. Curah hujan yang hanya sedikit turun dalam beberpa bulan belakangan menjadi penyebabnya.
"Tanggal 22 ada 70-an hotspot. Kemarin sudah 153, dan hari ini 158 titik," ujar Siti di Istana Kepresidenan, Jumat (24/7).
Titik-titik api itu ditemukan di wilayah Bengkulu, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Siti menyebutkan banyaknya titik api itu karena suhu udara panas sehingga menciptakan kekeringan. Hal itu ditambah dengan minimnya curah hujan yang terjadi. "Sudah lebih 21 hari nggak hujan," kata Siti.
Mantan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu menyatakan, pemerintah akan mengambil sejumlah langkah untuk memadamkan api, antara lain dengan water bombing hingga modifikasi cuaca.
Untuk mengatasi persoalan asap yang kemungkinan sampai ke negara-negara tetangga, Presiden Jokowi juga menyiapkan materi khusus terkait titik api ini untuk kunjungannya ke Singapura pada 28 Juli mendatang. Para Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari negara-negara ASEAN juga akan melakukan pertemuan teknis esok hari.
"Indonesia akan memimpin pertemuan itu. akan membahas kondisi dari masing-masing negara, bagaimana kerja sama, bagaimana mengukur tingkat berbahayanya," ucap Siti. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News