Nilai Investasi Pembangunan Gedung BPJS Kesehatan di IKN Mencapai Rp 1 Triliun

Jumat, 01 Maret 2024 | 09:37 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Nilai Investasi Pembangunan Gedung BPJS Kesehatan di IKN Mencapai Rp 1 Triliun

ILUSTRASI. Jokowi groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara


IKN NUSANTARA – JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Jumat (1/3/2024).

Adapun, bangunan Kantor Pusat BPJS Kesehatan di Nusantara direncanakan memiliki luas sebesar 25.964 m² dengan total estimasi investasi mencapai Rp 1 Triliun. Nantinya, bangunan ini akan memiliki berbagai fasilitas seperti ruang kerja pegawai yang berkonsep open space, data center, serta fasilitas penunjang lainnya.

Desain fasad akan dibangun dengan memanfaatkan elemen pasif tropis sehingga dapat memanfaatkan sirkulasi udara alami setiap musim tanpa terpapar tampias air hujan dan panas matahari. Hal ini membuat setiap ruang memiliki sistem pendinginan dan pencahayaan alami, sehingga mampu mengoptimalkan penggunaan energi.

Baca Juga: Jokowi Groundbreaking Pembangunan Gedung BPJS Kesehatan di IKN

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, mengatakan bahwa kehadiran layanan JKN di Nusantara diharapkan akan menambah fasilitas layanan publik dasar yang dibutuhkan masyarakat sekitar.

“Manfaat BPJS Kesehatan tentu juga harus dirasakan oleh masyarakat di wilayah Nusantara dan sekitarnya,” ujar Bambang, Jumat (1/3).

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan layanan jaminan kesehatan nasional (JKN) per 1 Februari 2024 sudah dapat dinikmati oleh 267,8 juta peserta. Menurutnya, tak lepas dari berbagai inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan bersama dengan pemangku kepentingan terkait.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Racik Strategi Lanjutkan Pertumbuhan Kinerja pada Tahun Ini

Ali melaporkan sampai dengan saat ini, Indonesia sudah hampir selangkah menuju Universal Health Coverage (UHC) karena sebanyak 95,97% masyarakat sudah terlindungi akses layanan kesehatan melalui Program JKN. Hal ini merupakan bukti kehadiran negara dan masyarakat semakin percaya dengan BPJS Kesehatan dan semakin menyadari pentingnya jaminan kesehatan.  

Ia juga menyampaikan, BPJS Kesehatan menjadi contoh bagi berbagai negara dalam pelaksanaan jaminan kesehatan. Hal ini menunjukkan Program JKN mampu menunjukkan eksistensinya di kancah internasional dan bersiap menjadi bagian dari visi Indonesia emas.

“Pada tahun 2023 lalu, jumlah pemanfaatan layanan peserta JKN di fasilitas kesehatan meningkat menjadi 606,7 juta, atau 1,6 juta pemanfaatan per hari,” ucap Ali.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru