Padat karya sektor perkeretaapian di Jateng ditargetkan serap 39.000 tenaga kerja

Minggu, 14 Februari 2021 | 20:51 WIB   Reporter: Lidya Yuniartha
Padat karya sektor perkeretaapian di Jateng ditargetkan serap 39.000 tenaga kerja

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) meninjau kegiatan padat karya pekerjaan elektrifikasi Jalur KA Lintas Yogyakarta-Solo di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Minggu (14/2).


KETENAGAKERJAAN - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan program padat karya sektor perkeretaapian di Jawa Tengah bisa menyerap sekitar 39.000 tenaga kerja di tahun ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tahun ini program padat karya menjadi salah satu program prioritas nasional yang digenjot Pemerintah karena manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.  

Penyelenggaraan program padat karya di sektor transportasi  yakni berupa pemeliharaan dan pembangunan terminal, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, dan fasilitas keselamatan transportasi.    

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo, program padat karya di sektor transportasi ini merupakan komitmen kami untuk hadir membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (14/2).

Baca Juga: Menaker sebut 29,12 juta angkatan kerja terdampak pandemi covid-19

Program padat karya sektor perkeretaapian di Jawa Tengah tahun ini mendapatkan alokasi anggaran  sebesar Rp 3,2 Milyar. Adapun, kegiatan padat karya yang dilakukan pada 3 proyek infrastruktur perkeretaapian di Jawa Tengah yaitu :

Pertama, proyek Elektrifikasi Jalur KA Lintas Yogyakarta-Solo, dengan lingkup pekerjaan: galian tanah pekerjaan drainase 425 meter, galian tanah pekerjaan retaining wall sepanjang 221 meter dan pembersihan lapangan/area stasiun, yang dapat menyerap 2.520 orang tenaga kerja;

Kedua, proyek Elektrifikasi Jalur KA Lintas Solo Balapan - Solo Jebres, dengan lingkup kegiatan padat karya: galian pondasi tiang listrik aliran atas (laa), galian kabel 20 kv laa, bobok/bongkar beton eksisting, pasir urug bawah pondasi dan urugan tanah kembali, yang dapat menyerap 1.840 orang tenaga kerja;

Ketiga, pembangunan Jalur KA Bandara NYIA Kulonprogo (2019-2021), dengan lingkup kegiatan padat karya: penjagaan semboyan dan alat kerja, kegiatan flagman, penyiraman debu, pekerjaan bekisting, pembesian dan cor, kegiatan pengeceran rel, ballast dan bantalan, serta kegiatan pembongkaran direksi kit, yang dapat menyerap 34.650 orang tenaga kerja.

Selanjutnya: Anggaran PEN 2021 membengkak, ini kata ekonom

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru