PALEMBANG. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumatera Selatan berjanji mencari solusi atas kemacetan lalu lintas akibat adanya pembangunan jalur kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Palembang.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumsel Nasrun Umar mengakui, kemacetan arus kendaraan tidak bisa dihindari akibat adanya pembangunan jalur kereta api ringan tersebut.
Dia berjanji akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Palembang, Satuan Lalu Lintas termasuk kontraktor Waskita Karya untuk mengevaluasi jalur tersebut agar kemacetan tidak semakin parah.
Oleh karena itu, dia minta, semua pengguna jalan bersabar akibat dampak dari pembangunan jalur kereta api ringan untuk persiapan menyukseskan pelaksanaan Asian Games 2018.
Proses pembangunan LRT di Palembang saat ini masuk tahap pengerjaan tiang pancang jalur kereta api ringan, sehingga mengganggu arus lalu lintas.
"Pemasangan tiang pancang atau lintasan kritis tersebut ditargetkan rampung akhir tahun ini," kata Nasrun.
Menurut pantauan Antara, lokasi pembangunan LRT menyebabkan kemacetan antara lain di depan Rumah Sakit Bunda, sekitar Pasar Cende Palembang termasuk depan kantor Gubernur Sumsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
