JAKARTA. PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) meminta pelanggannya untuk melakukan penghematan air. Sebab, saat ini terjadi penurunan kualitas air sungai yang menjadi sumber air baku layanan air bersih yang disediakan Palyja.
Dalam keterangan tertulisnya, Palyja menyebut memburuknya kualitas air sungai mengharuskan Palyja menurunkan tingkat produksi. Selain itu, untuk menjaga kualitas air bersih yang disalurkan kepada pelanggan, Palyja harus menghentikan produksi instalasi pengolahan air (IPA) Taman Kota yang berkapasitas 150 liter per detik.
"Karena itu kami mengimbau warga Jakarta, khususnya para pelanggan Palyja untuk turut berupaya melakukan penghematan air dan menggunakan air dengan bijaksana di lingkungannya masing-masing," kata Palyja kepada Kompas.com, Rabu (16/9).
Palyja mengatakan, saat ini, debit dan kualitas air baku Sungai Krukut yang merupakan sumber air baku pada IPA Cilandak semakin memburuk. Sebab, tingkat polutan terlarut sudah melampaui batas aman dan terlalu tinggi untuk diolah.
Sehingga, untuk menjaga kualitas air bersih kepada pelanggan, Palyja terpaksa harus menurunkan produksi sebesar 200 liter per detik dari normalnya 400 liter per detik.
"Guna mengantisipasi gangguan pasokan air kepada pelanggan, Palyja akan meningkatkan pasokan air bersih dari DCR (distribution central reservoir) 4 Kebon Jeruk dan booster pump Daan Mogot," imbau Palyja.
Palyja adalah operator penyedia air bersih yang beroperasi di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Data mereka menyebutkan kawasan di Jakarta Barat yang akan terkena dampak dari berkurangnya pasokan air bersih, meliputi Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Kalideres, Rawa Gabus, Kapuk Peternakan, Taman Kota, Rawa Buaya.
Sedangkan di Jakarta Selatan mencakup Jati Padang, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Gandaria Selatan, Cilandak Barat, Cipete Selatan, Gandaria Utara, Cipete Utara, Pulo, Duren Tiga, Kalibata, Pengadengan, Rawajati.
"Palyja telah berkoordinasi dengan PAM Jaya dan Aetra untuk mendapatkan tambahan pasokan air baku sebesar 150 liter per detik, juga meningkatkan pasokan dari DCR 5 sekitar 50 liter per detik," tutup keterangan tersebut. (Alsadad Rudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News