JAKARTA. PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) bersama dengan Perusahaan Daerah Air Minum Jakarta (PAM Jaya) bersepakat untuk meningkatkan akses air bersih perpipaan bagi warga di wilayah bagian barat DKI Jakarta.
Melalui kesepakatan tersebut, Direktur Utama PT PAM Jaya Erlan Hidayat berharap pengembangan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan jaringannya dapat segera dilakukan, baik oleh kedua pihak (PAM Jaya dan Palyja) ataupun oleh pihak ketiga.
"Kami sepakat, bahwa untuk meningkatkan pelayanan dan akses air bersih bagi warga, khususnya di bagian barat Jakarta, perlu ada peningkatan pengadaan air curah olahan, termasuk membangun IPA baru," kata Erlan dalam rilis yang diterima Antara, Kamis (13/10).
Seperti diketahui, pada Mei 2016 telah ditandatangani kesepakatan antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PAM Jaya dan PALYJA untuk membangun IPA baru di hutan kota dengan kapasitas mencapai 500 liter per detik dan mendistribusikannya kepada pelanggan PALYJA.
Menurut dia, kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi penduduk Jakarta. Namun ini tidak diiringi dengan pasokan air yang memadai, karena terkendala kurangnya pasokan air baku maupun air curah olahan sejak awal kerja sama.
"Oleh karena itu, dibutuhkan suatu terobosan yang memungkinkan untuk menambah pasokan bahan air baku untuk diolah dan didistribusikan kepada warga. Ke depannya, kami akan terus mengupayakan sumber-sumber air baru, baik dari dalam maupun luar Jakarta," ujar Erlan.
Lebih lanjut, dia menuturkan kerja sama tersebut juga dilakukan untuk mendukung program pemerintah pusat, yakni menambah 10 juta sambungan air minum perpipaan di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Presiden Direktur Palyja Alan J Thompson mengungkapkan masih banyak warga yang belum memiliki akses ke air perpipaan. "Kerja sama ini merupakan terobosan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat," ungkap Alan.
(Cornea Khairany)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
