Pascaerupsi, kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu ditutup sementara

Jumat, 26 Juli 2019 | 19:41 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Pascaerupsi, kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu ditutup sementara


ERUPSI GUNUNG - JAKARTA. Pemerintah daerah setempat telah menutup Kawasan Wisata Gunung Tangkuban Parahu pascaerupsi pada Jumat sore ini (26/7), pukul 15.48 WIB. Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) jatuhan abu vulkanik mencapai radius 1 - 2 km.

Distribusi abu teramati Di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mendapatkan informasi dari warga di Kecamatan Cisarua bahwa abu mengarah ke sana.

Baca Juga: Tangkuban Parahu erupsi, Jokowi minta masyarakat waspada

Sedangkan laporan dari BPBD, abu erupsi tidak terlihat dari kantor BPBD Bandung Barat yang berjarak 17 - 20 km dari gunung.

Pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, Badan Geologi mengeluarkan peringatan bahaya bagi pesawat yang melintas di sekitar wilayah gunung atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA). Notifikasi VONA berwarna oranye mengindikasikan lontaran abu masih berada di bawah 1.000 kaki.

“Level ini dapat membahayakan penerbangan. VONA juga menyebutkan distribusi abu vulkanik mengarah ke timur laut dan selatan,” ujar Agus Wibowo, Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB dalam keterangannya.

Baca Juga: Peringatan bahaya bagi penerbangan pesawat dari erupsi Gunung Tangkuban Parahu

Terkait dengan fenomena erupsi ini, PVMBG sedang mengevaluasi status Gunung Tangkuban Parahu yang berada pada level I (Normal). Pada status ini, PVMBG merekomendasikan sebagai berikut:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas dan tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu, serta ketika cuaca mendung dan hujan dikarenakan terdapatnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.

Baca Juga: Badan Geologi peringatkan bahaya terbang di wilayah Gunung Tangkuban Perahu

2. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan  tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.

Informasi lebih lanjut mengenai kegunungapian atau penanggulangan bencana, dapat menghubungi:

- Gede Suantika [Kabid Mitigasi Gunung Api, 0821-2999-9218]

- Danan [Kasi Logistik BPBD Kab. Bandung Barat, 0812-2011-9865]

Baca Juga: Tangkuban Perahu bererupsi dengan tinggi kolom abu 200 meter

Sebelumnya PVMBG melaporkan bahwa Gunung Tangkuban Parahu yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada Jumat (26/7), pukul 15:48:18 WIB. Kolom abu teramati dengan ketinggian kurang lebih  200 m di atas puncak.

Asap tebal warna kelabu tebal  dan abu mengarah ke Timur - Utara - Selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi 5 menit 30 detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru