Pasokan turun, harga ikan tambak di Bengkulu naik

Senin, 23 Februari 2015 | 11:50 WIB Sumber: Antara
Pasokan turun, harga ikan tambak di Bengkulu naik

ILUSTRASI. BoC siap menaikkan suku bunga jika tekanan inflasi terus berlanjut. REUTERS/Chris Wattie/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 10 JULY FOR ALL IMAGES


BENGKULU. Harga jual ikan hasil tambak seperti ikan mas, lele, patin dan nila di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, dalam sepekan belakangan mengalami kenaikan.

"Harga ikan ini naik sejak seminggu yang lewat. Harganya naik karena pasokan dari petani kolam mulai sedikit, kalau pun ada ikan itu berasal dari luar daerah seperti Musi Rawas, Bengkulu Utara maupun dari Kota Bengkulu," kata Sukri (35) salah seorang pedagang ikan di kawasan Pasar Atas Curup, Senin.

Harga jual ikan di daerah tersebut saat ini kata dia, untuk ikan mas dijual pedagang rata-rata Rp 30.000 per kg, harga ini naik dari sebelumnya Rp 25.000 per kg, kemudian ikan nila Rp 28.000 naik Rp 3.000, ikan patin Rp 30.000 dari Rp 28.000 per kg, kemudian ikan lele Rp 25.000 dari sebelumnya Rp 20.000 per kg.

Sedikitnya pasokan ikan hasil tambak yang masuk ke daerah itu kata dia, dapat dilihat dengan sedikitnya pedagang ikan yang berjualan, karena sebagian lagi tidak bisa berjualan karena tidak ada barang yang akan dijual.

Sedangkan untuk pasokan ikan laut tambah dia, umumnya berasal dari Kota Bengkulu serta Padang saat ini tidak mengalami permasalahan kendati harga jualnya juga mengalami kenaikan dengan besaran antara Rp 2.000 sampai Rp 5.000 per kilogramnya.

Sementara itu selain harga berbagai jenis ikan yang mengalami kenaikan hal yang sama juga terjadi pada harga jual daging ayam, jika sebelumnya masih bertahan pada kisaran Rp 27.000-Rp 28.000 saat ini naik menjadi Rp 30.000-Rp 32.000 per kilogram.

"Harganya sekarang sudah naik menjadi Rp 30.000 sampai Rp 32.000 per kg, sedangkan seminggu yang lalu masih bertahan di kisaran Rp 28.000 per kg," kata Sumarni (34) pedagang ayam potong di lost daging Pasar Atas Curup.

Ayam potong yang dijual pedagang di daerah ini tambah dia, sebagian besar berasal dari Padang, Provinsi Sumbar, kemudian dari Jambi dan daerah-daerah di Sumsel serta sebagian kecil berasal dari kecamatan-kecamatan di Rejanglebong, namun sejak pertengahan Februari lalu stok barang yang masuk ke daerah itu mengalami pengurangan sehingga menyebabkan kenaikan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa
Terbaru