PALANGKARAYA. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mota Palangka Raya, Kalimantan Tengah membangun instalasi air bersih sistem PSPAM atau pengembangan sistem penyediaan air minum. Proyek senilai Rp 6,6 miliar ini diperkirakan akan mampu melayani sebanyak 1.900 pelanggan.
Direktur PDAM Kota Palangka Raya, Tridoyo Kartanegara usai meninjau instalasi SPAM Unit Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya, Senin (6/2) mengatakan, pembangunan instalasi yang dibangun menggunakan dana APBN tersebut memiliki kemampuan menyalurkan air bersih, yakni 20 liter per detik. Dalam setiap satu liter per detik bisa melayani 80 pelanggan.
"Sekarang sudah ada sebanyak 751 pelanggan PDAM di Kecamatan Bukit Batu. Sedangkan kemampuan instalasi yang baru ini mampu melayani sebanyak 1.800 sampai dengan 1.900 pelanggan. Ditambah dengan pelanggan instalasi sebelumnya, maka setidaknya 3.500 pelanggan mampu dilayani," katanya.
Dia mengatakan, instalasi yang baru tersebut dibangun oleh satuan kerja PSPAM dan berhasil diselesaikan serta beroperasi sejak akhir tahun 2016 lalu.
Pihaknya pun berharap pembangunan saluran tersebut dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang khususnya di wilayah Kecamatan Bukit Batu. Dengan adanya instalasi baru tersebut, masyarakat di Kecamatan Bukit Batu diminta tidak risau dan takut kekurangan air bersih.
Meski demikian, saat ini masih banyak masyarakat yang masih mengandalkan air tanah atau sumur bor sehingga masyatakat pun diharapkan beralih memanfaatkan penyediaan air bersih dari unit-unit PDAM yang kualitas airnya layak diminum.
"Apalagi bisnis pada konter-konter penyediaan air bersih yang dijual kepada masyarakat kerap mengambil dari sumber air di daerah Bukit Batu. Yang diambil itu juga dari air tanah, bukan bersumber dari pengelolaan sesungguhnya," katanya.
Untuk itu, pihaknya pun berharap pemerintah kota melalui instansi terkait lainnya dapat memberikan perhatian dan melakukan pengawasan lebih serius.
Saat dikonfirmasi ketersediaan air bersih di Kecamatan Rakumpit, Tridoyo mengatakan, pada 2017 pihaknya juga merencanakan membangun sistem penyediaan air minum sederhana.
Kepala Saker PSPAM Kecamatan Bukit Batu, Kotibin menyebutkan, untuk pembangunan instalasi air bersih sistem PSPAM di kecamatan tersebut menelan dana dari anggaran APBN senilai Rp 6,6 miliar.
"Anggaran sebesar itu juga dilengkapi dengan fasilitas dan sarana berupa pusat rumah operasi, rumah ginset dan kantor pelayanan. Kesemuanya telah beroperasi sejak akhir tahun 2016 lalu," katanya.
(Rendhik Andika)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News