Pembangunan Fase 2A CP201 MRT Jakarta yang Hubungkan Harmoni - Kota Capai 75,83%

Rabu, 08 Mei 2024 | 14:09 WIB   Reporter: Amalia Nur Fitri
Pembangunan Fase 2A CP201 MRT Jakarta yang Hubungkan Harmoni - Kota Capai 75,83%

ILUSTRASI. Pekerjaan pembangunan CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta berjalan sesuai jadwal


MRT - JAKARTA. Pekerjaan pembangunan CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta berjalan sesuai jadwal. Per 25 April 2024, perkembangan pembangunan telah mencapai 75,83%. 

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menjabarkan saat ini, pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan pengecoran box jacking segmen ke-3 dari total lima segmen untuk entrance 1 Jalan Museum, penggalian tahap 2 untuk entrance 2 Jalan Silang Barat Daya, pengecoran tangga suar penyejuk (cooling tower), instalasi metal ceiling, penyelesaian (finishing) lantai, pemasangan kaca loket, toilet, metal roof ruang generator, instalasi sistem HVAC, suplai air dan drainase, pekerjaan pemadam kebakaran dan elektrikal, serta instalasi eskalator beranda peron (concourse) ke peron (platform). 

Sedangkan di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan pengecoran lantai dasar (base slab) dan kolom, instalasi OTE Duct, pondasi entrance 4, suar penyejuk, dan ventilation tower di Thamrin 10, penggalian area kamaniti (stabling yard), instalasi dinding AAC di beranda peron dan pipa drainase di bawah peron, dan pemasangan mock up peralatan MEP. 

Baca Juga: MRT Jakarta Teken Kerjasama Pengembangan Kawasan MRT Senilai Rp 11 Triliun

"Untuk CP 202 (Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 25 Juni 2022, per 25 April 2024 telah mencapai 29,38% dengan cakupan pekerjaan meliputi pekerjaan D-Wall, king post, dan lantai kerja sementara (RC Deck)," ujarnya, Rabu (8/5). 

Pasca penandatanganan paket kontrak (contract package) CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) pada 20 April 2021, pekerjaannya pun sudah terus berlanjut dan berjalan sesuai jadwal. 

Per 25 April 2024, perkembangannya sudah mencapai 51,45% dengan pekerjaan di Stasiun Glodok meliputi pekerjaan initial driving mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) 1 di sisi utara stasiun, perakitan TBM 2 di sisi selatan, pengiriman segmen terowongan, dan tangga stasiun. 

Sedangkan di Stasiun Kota, pekerjaan penggalian tanah untuk lantai dasar (base slab) dan strukturnya masih terus dilakukan. Tim juga sedang menyiapkan kedatangan mesin bor terowongan di sisi selatan stasiun. Sedangkan pekerjaan CP 205 telah dimulai dengan ditandatanganinya kontrak kerja antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Sojitz Corporation pada 17 April 2024 dengan periode kontrak 75 bulan hingga akhir 2029.

CP 206 rolling stock (ratangga) telah diperoleh conditional JICA concurrence untuk pelaksanaan tender. Target call for tender pada Q4 2023. Sedangkan CP  207 automatic fare collection system (sistem pembayaran), sedang dalam tahap penyusunan dokumen tender dan penyelesaian aspek kontraktual maupun teknis. 

Call for tender telah dilaksanakan pada November 2023. Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Pada fase Lebak Bulus—Bundaran HI, Pemerintah Jepang juga memberikan dukungannya melalui dana pinjaman sebesar sekitar Rp16 triliun.

Baca Juga: MRT Jakarta Resmi Gandeng Sojitz Corporation untuk Lanjutkan Pembangunan Fase 2A

“Atas nama PT MRT Jakarta (Perseroda), saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan Pemerintah Jepang. Bagi MRT Jakarta, perwujudan dukungan tersebut telah dirasakan oleh lebih dari 100 juta penumpang yang telah menikmati layanan MRT Jakarta fase 1,” ungkapnya.

Selain dukungan infrastruktur, lanjut dia, sistem perkeretaapian perkotaan, Pemerintah Jepang juga menyediakan transfer pengetahuan  bagi sumber daya manusia MRT Jakarta dan juga pendampingan terhadap penggunaan teknologi perkeretaapian modern yang digunakan.

Tuhiyat mengatakan, dukungan Pemerintah Jepang dapat terus digulirkan dalam rencana pembangunan dan pengembangan jaringan MRT Jakarta pada masa depan.

Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. 

Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029. Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru