Festival kali ini juga berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dan masyarakat sekitar untuk memamerkan produk-produk dan kearifan lokal yang akan menjadi daya tarik para wisatawan.
Diakui Irna, pihaknya terus berbenah dan melakukan evaluasi untuk terus belajar mengemas Festival Tanjung Lesung menjadi lebih baik. "Festival ini merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan seluruh stakeholder sehingga terwujudnya Festival Tanjung Lesung yang kelima," tutur Irna.
Baca Juga: Hotel kelolaan Banten West Java catatkan rata-rata okupansi 50%
Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Poernomo Siswoprasetijo mengungkapkan, festival Tanjung Lesung merupakan kolaborasi event antara PT BWJ, Pemkab Pandeglang, Pemprov Banten, serta dukungan Kementerian Pariwisata.
Poernomo juga mengajak para traveller dan calon investor melihat langsung progres pengembangan menuju dan di dalam kawasan KEK Tanjung Lesung saat perhelatan Festival Tanjung Lesung pada tanggal 27-29 September 2019.
"Tentunya dengan program liburan ini akan semakin memanjakan para pengunjung," ujarnya.
Baca Juga: DPR setujui penambahan anggaran Kemenhub Rp 441,5 miliar di 2020, untuk apa saja?
Dalam Festival Pesona Tanjung Lesung terdapat rangkaian acara, diantaranya agenda utama kejuaraan terbuka triathlon lintas alam pertama di Indonesia, Rhino Cross Triathlon dan Mountain Bike Cross Country Marathon (MTB XCM).
Tak hanya itu para pengunjung juga bisa melihat beragam ajang seni budaya seperti Pasar Industri Kecil Menengah (IKM), Festival Kolecer, dan Festival Layang-layang, dan kebudayaan likal lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News