Pemerintah optimis bandara New Yogyakarta (NYIA) beroperasi penuh Januari 2020

Minggu, 20 Januari 2019 | 20:30 WIB   Reporter: Ratih Waseso
Pemerintah optimis bandara New Yogyakarta (NYIA) beroperasi penuh Januari 2020


INFRASTRUKTUR DAERAH - YOYGKARTA. Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) rencananya mulai beroperasi pada April 2019 dengan status pengoperasian sebagian. Dan pada Januari 2020 ditargetkan sudah beroperasi penuh.

Target  ini otpimis dapat dicapai mengingat Bandara yang terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo tersebut memiliki produktifitas pembangunan 2,5% per minggu yaitu Rp 152 miliar, atau Rp 22 miliar perhari.

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo menuturkan progres pembangunan NYIA memang sangat cepat. Terlihat dari usai diselesaikannya masalah pembebasan lahan.

"Saat ini informasi kami terima mereka sangat cepat membangun proyek, mereka bisa dikatakan seberapa sizenya itu Rp 22 miliar perhari kira-kira, itu mereka pekerjaan fisiknya," kata Wahyu pada Sabtu (19/1). Saat ini sedang dikebut pembangunan Terminal, Runway, Taxiway, Apron, Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS).

Melihat kinerja Angkasa Pura I yang ditugaskan Pemerintah dengan kontraktor utama PT Pembangunan Perumahan (PP) Wahyu yakin April NYIA sudah dapat mulai beroperasi pada penerbangan internasional.

"Kalau saya, PP, AP I, kami yakin akan peresmian dibuka April dan ini sudah dilaporkan Menko ke Presiden," tambah Wahyu. Akhir 2019 disebut pembangunan NYIA sudah selesai yang berarti prosesnya lebih cepat 6 hingga 7 bulan dari target.

Produksi pembangunan lainnya dari NYIA sendiri dirincikan sebagai berikut :

1. Produksi Beton Airside 3.800 m3 perhari yang menghasilkan panjang jalan 2,5 Km perhari

2. Produksi Beton Landside 2.100 m3 perhari yang menghasilkan panjang jalan 1,4 Km perhari

3. Kebutuhan Urugan Tanah 3000 m3 perhari = 3.750 ritase DT index 8 perhari, setara 1250 DT index 24 perhari

4. Produksi rata-rata aspal 1.778 ton perhari untuk sisi Airside, menghasilkan panjang jalan 1 Km perhari

5. Produksi rata-rata aspal 1.196 ton perhari untuk sisi aksesbilitas, menghasilkan panjang jalan 0,7 Km perhari

6. Kapasitas dormitory pekerja mencapai 5.800 orang, titik puncak kebutuhan pekerja 3.800 orang.

Sedangkan proyek pengerjaan underpass Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) sepanjang 1.100 meter yang dilakukan oleh PT. WIKA sebagai kontraktor pelaksana pekerjaan ditarget hingga April 2019 adalah interface 1 akses barat, interface akses gedung terminal, dan interface 3 akses timur.

NYIA pada April mendatang akan mulai beroperasi pada penerbangan internasional. Bandara yang kerap disebut bandara Kulon Progo tersebut memiliki panjang lintasan 3.250 meter yang memiliki kapasitas untuk pesawat berbadan besar seperti Airbus A-380 ataupun Boeing 747 dan 777, yang biasanya digunakan dalam penerbangan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru