BENCANA ALAM - Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk relokasi korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur.
Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan lahan tersebut untuk relokasi pengungsi.
"Kepentingan saya adalah menyiapkan tanah untuk relokasi pengungsi. Sudah disiapkan, 50 hektare," kata Nusron usai rapat koordinasi di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (12/11), dikutip infopublik.id.
Baca Juga: Aliran Lava Gunung Lewotobi Meluas, Mengarah ke 5 Desa
Nusron juga memastikan verifikasi ulang akan dilakukan untuk memastikan tanah bebas dari masalah hukum dan siap digunakan.
Sejalan dengan itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa pemerintah juga akan membangun 1.100 rumah di atas lahan relokasi tersebut.
Maruarar menjamin bahwa rumah yang dibangun akan memiliki kondisi yang baik.
"Rumah yang siap adalah 1.100 unit dalam kondisi baik, dan akan segera dikirim ke lokasi dalam waktu sekitar delapan hingga sembilan hari," ungkapnya.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki 7 Kali Meletus Pagi Ini (12 November 2024)
Tonton: Pulihkan Ekosistem, Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Sementara Mulai 31 Oktober
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Gunung Api Lewotobi Laki-Laki kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Jumat (8/11) siang. Erupsi pertama terjadi pada pukul 13.55 WITA dengan tinggi kolom letusan mencapai 4.000 meter di atas puncak.
Satu menit kemudian, letusan susulan menghasilkan kolom setinggi 10 kilometer yang terlihat menjulang tinggi di langit.
Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki juga memicu hujan abu disertai pasir yang melanda wilayah di sekitar lereng gunung.
Di saat yang sama, awan panaspanas yang dihasilkan letusan menyebar ke berbagai arah, memperparah dampak yang dirasakan oleh warga sekitar.
Baca Juga: Sedang Kunjungan ke AS, Prabowo Gelar Rapat Terbatas Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
BNPB pada hari Sabtu (9/11) akhirnya memperluas zona aman bahaya, yang semula 7 km dari puncak menjadi 8 km untuk arah barat daya dan barat laut.
BNPB memastikan bahwa titik-titik pengungsian terpusat telah disiapkan, di antaranya berada di Kecamatan Wulanggitang dan Larantuka di Kabupaten Flores Timur serta di Kota Maumere, Kabupaten Sikka
Salah satu titik terdekat, Desa Konga, yang berjarak 10 km dari puncak gunung, tidak terdampak langsung oleh letusan terbaru ini.
Selanjutnya: Aksi Pembalasan Tiongkok ke Uni Eropa Segera Diberlakukan, Dimulai dari Brendi
Menarik Dibaca: Resep Kentang Balado Sambal Rendang Spesial si Pendamping Nasi yang Lezat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News