COVID-19 - JAKARTA. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta menyiapkan dua rusun sebagai tempat isolasi terkendali bagi pasien Covid-19.
Dua rusun tersebut masing-masing Rusun Daan Mogot di Jakarta Barat dan Rusun Pulogebang-Penggilingan di Jakarta Timur.
Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan, dua rusun ini disiapkan untuk mengantisipasi jika kapasitas rumah sakit sudah tak bisa menampung pasien Covid-19. Isolasi terkendali pasien Covid-19 di Rusun Daan Mogot akan dipusatkan di tower enam dan tujuh.
Sedangkan di Rusun Pulogebang-Penggilingan dipusatkan di Tower C4, C5 dan C6. "Totalnya ada 1.044 unit hunian yang disiapkan untuk isolasi terkendali. 522 unit di Rusun Daan Mogot dan 522 unit di Rusun Pulogebang-Penggilingan," ujar Sarjoko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2).
Sarjoko menjelaskan, setiap unit rusun dilengkapi dua kamar, dapur, satu kamar mandi, ruang cuci jemur, ruang tamu atau ruang keluarga.
Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Per 9 Februari: Ada Penambahan 976.992 Dosis Vaksin
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah melakukan pertemuan dan peninjauan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sebelumnya.
Kedua rusun ini dinyatakan sudah siap dialihfungsikan sebagai tempat isolasi terkendali pasien Covid-19 dalam waktu dekat, terutama pasien berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan gejala ringan.
"Prinsipnya kedua rusun tersebut sudah siap untuk menampung pasien yang akan menjalani isolasi terkendali," terang Sarjoko.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara menyiapkan Gelanggang Remaja Kecamatan Tanjung Priok di Jalan Sunter Karya Utara, Kelurahan Sunter Agung, sebagai lokasi isolasi terkendali (Isoter) warga terpapar Covid-19. Total sebanyak 400 tempat tidur disiapkan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
"Saya bersama Pak Dandim, Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok dan UKPD terkait datang untuk memastikan kesiapan fasilitas," ujar Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat tidak panik dengan terjadinya kenaikan kasus Covid-19. Ia mengajak semua pihak bersinergi dan fokus pada penguatan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi.
Tercatat, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, 164 rumah sakit (RS) di Jawa Timur kembali membuka layanan pasien Covid-19. Setidaknya, 13.853 tempat tidur disiagakan.
“InsyaAllah kita bisa mencegah jatuhnya korban akibat Covid-19,” ujar Khofifah mengutip dari akun resmi twitter @JatimPemprov, Rabu (9/2).
Baca Juga: Sektor-Sektor Saham yang Prospektif Menurut Lo Kheng Hong Tahun Ini
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, Jawa Tengah sudah mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terburuk akibat lonjakan omicron. Skenario yang disiapkan sama seperti saat varian delta menyerang pada 2021 lalu.
“Kita sudah bertemu, saya, pak Kapolda dan pak Pangdam untuk menyiapkan semuanya. Persiapannya sama, seperti saat skenario Delta dulu,” kata Ganjar, seusai mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin presiden secara virtual di rumah dinasnya, Senin (7/2).
Tempat-tempat isolasi terpusat, lanjut Ganjar, diminta disiapkan. Seluruh rumah sakit termasuk sumberdaya manusianya, obat-obatan, dan oksigen, sudah disiapkan.
“Semua persiapan itu sudah kita lakukan, sambil kita terus edukasi masyarakat terkait protokol kesehatan. Persis seperti perintah presiden tadi, yang penting masyarakat sekarang taat prokes. Minimal masker itu wajib dalam setiap aktivitas, seperti di pasar, sekolah, dan lainnya,” jelas Ganjar dikutip dari jatengprov.go.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News