"Sembakonya kami beli dari pasar, sehingga pedagang tetap hidup. Bila tidak tercukupi, kami beli dari Bulog. Jadi bukan Bulog yang maksimal baru pedagang pasar. Kami ubah pedagang pasar dulu kami beli, baru Bulog," kata dia.
Nantinya sembako tersebut dikirimkan oleh PT Pos tetapi menggunakan armada ojek online.
Sementara, anggaran yang ditujukan untuk membuat proyek padat karya diharapkan dapat menyerap pengangguran yang terdampak
"Jadi setelah pandemi turun di akhir Juni, maka setelah itu banyak pengangguran, pengangguran itu akan kami pekerjaan di program padat karya senilai Rp 13 triliun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Anna Suci Perwitasari