Pemulung panen di gusuran Pasar Ikan

Senin, 11 April 2016 | 10:59 WIB Sumber: Kompas.com
Pemulung panen di gusuran Pasar Ikan


Jakarta. Puluhan pemulung menyerbu puing-puing sisa bangunan yang telah tergusur di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4/2016). Mereka mencari sisa-sisa bangunan yang bisa dijual, seperti besi dan kayu bekas.

Seorang pemulung bernama Ardi datang ke Pasar Ikan untuk mencari besi bekas. Ia akan menjual kembali besi-besi bekas itu. "Banyak banget besi kalo lagi penggusuran Pak, lumayan," kata Ardi.

Ia mengatakan, satu kilogram besi bekas dihargai Rp 1.500. Ardi bisa mengumpulkan besi bekas sebanyak 100 kg per hari jika ada penggusuran seperti saat ini.

Biasanya, untuk menarik besi yang masih menempel di sisa bangunan, ia menggunakan gergaji besi dan palu godam. Ardi mengatakan, dirinya hanya mencari besi bekas karena terbilang lebih mudah untuk dijual ketimbang kayu maupun sisa bangunan lainnya.

Selain Ardi, ada Supriadi yang juga berprofesi sebagai pemulung. Per hari, Supriadi mampu mengumpulkan besi bekas sebanyak 50 kilo. Biasanya Supriadi menjual besi bekas tersebut ke pedagang besi langganannya. "Lumayan sehari bisa 50 kg Mas," kata Supriadi.

Satpol PP mencoba mengusir puluhan pemulung yang memadati area penggusuran itu. Namun mereka tak menggubris dan tetap melakukan kegiatannya.

Hingga pukul 10.00, Pemda Jakarta Utara masih melakukan penertiban di dua kawasan, yaitu Pasar Ikan dan Pasar Akuarium. Sisa bangunan di kawasan Pasar Ikan yang telah diruntuhkan sejak pagi tadi sudah mulai dibersihkan.

(David Oliver Purba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru