Penanaman Pohon Dinilai Dapat Turunkan Emisi dan Pulihkan Lahan Terdegradasi

Minggu, 14 Januari 2024 | 20:29 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Penanaman Pohon Dinilai Dapat Turunkan Emisi dan Pulihkan Lahan Terdegradasi

Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma?ruf Amin, memimpin aksi menanaman pohon serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Minggu (14/1) yang berlangsung di Provinsi Banten.


LINGKUNGAN HIDUP - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali melaksanakan penanaman pohon serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Minggu (14/1).

Kali ini, Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, memimpin langsung penanaman tersebut di Provinsi Banten. Acara penanaman serentak ini juga terhubung melalui video conference dengan seluruh provinsi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa perubahan iklim semakin nyata, dengan dampak berupa peningkatan suhu Bumi, penurunan produktivitas tanaman pangan, kehilangan wilayah kepulauan, peningkatan kejadian bencana hidrometeorologis, dan hilangnya keanekaragaman hayati. 

Baca Juga: KKP Pastikan Dokumen Rencana Aturan Turunan Ekspor Pasir Laut Rampung Maret Tahun Ini

"Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi penyebab perubahan iklim, termasuk dari sektor kehutanan, penggunaan lahan, dan pengelolaan sampah," ujarnya seperti dikutip dari rilis KLHK.

Wakil Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk turut serta mengurangi emisi melalui kegiatan penanaman dan penanggulangan sampah di lingkungan sekitar. Dia menekankan perlunya menanamkan kesadaran ini sejak dini pada generasi muda agar menjadi budaya dan gaya hidup.

Menurut Ma’ruf Amin, penanaman pohon adalah tindakan konkret untuk mitigasi perubahan iklim. Hal ini dapat memulihkan kawasan hutan dan lahan terdegradasi, termasuk lahan tidak produktif dan kritis, serta daerah rawan bencana seperti di sepanjang sungai. 

Selain manfaat ekonomi, penanaman pohon juga memiliki dampak sosial dan ekologis yang penting.

Baca Juga: Begini Strategi OJK Genjot Transaksi Bursa Karbon di 2024

Pohon memiliki kemampuan menyerap emisi karbon secara efektif, sehingga menanam pohon dianggap sebagai cara yang murah dan mudah untuk menekan dampak perubahan iklim. Direktorat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) KLHK terus menggenjot kegiatan penanaman serentak sebagai langkah nyata mengatasi perubahan iklim dan mendukung rehabilitasi hutan dan lahan.

Kegiatan penanaman serentak ini merupakan kelanjutan dari agenda sebelumnya pada 30 Desember 2023, dan akan dilanjutkan pada bulan Februari sampai April 2024 di berbagai lokasi termasuk ruang terbuka hijau, lahan yang perlu dipulihkan, lingkungan sekolah, fasilitas umum, dan lokasi penanaman sebelumnya. 

Bibit pohon yang ditanam sesuai dengan kondisi agroklimat setempat, melibatkan jenis kayu-kayuan, Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), buah-buahan, dan jenis pohon serbaguna (MPTS).

Baca Juga: Awali Tahun 2024, Presiden Jokowi Kunjungi Fasilitas RDF Plant Pertama di Indonesia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, menyebutkan bahwa penanaman pohon di Provinsi Banten merupakan upaya pemulihan kualitas lingkungan hidup di lahan kritis. Kegiatan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk terus melakukan penanaman sepanjang musim penghujan 2023/2024.

Selain penanaman, di lokasi utama penanaman Wakil Presiden, juga dilakukan penataan Sungai Cidurian. Ini mencakup renovasi IPAL MCK dan pembangunan IPAL MCK Umum, serta penataan ekoriparian sepanjang kurang lebih 200 meter di sepanjang Sungai Cidurian. Penataan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas air, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan ruang terbuka hijau untuk interaksi sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru