Pendatang baru Jakarta diprediksi bertambah 2%

Senin, 25 Juni 2018 | 07:05 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Pendatang baru Jakarta diprediksi bertambah 2%

ILUSTRASI. Anies Baswedan anggap pendatang baru Jakarta sebuah masalah


DKI JAKARTA - JAKARTA. Seperti yang sudah-sudah, sehabis Lebaran penduduk Jakarta bertambah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang baru tahun ini ke Ibu Kota RI naik 2% dari tahun lalu.

Pada 2017, jumlah pendatang baru ke Jakarta sebanyak 71.415 orang. Itu berarti di 2018, pendatang anyar bakal mencapai 72.167 orang.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI, sepanjang 2012 hingga 2014, angka urbanisasi ke Jakarta terus naik meski dalam jumlah yang sedikit. Tapi, sejak 2015, angka urbanisasi berfluktuasi. Pada 2015, jumlah pendatang baru ke Jakarta sebanyak 70.504 orang, naik 2,87%. Lalu di 2016, angka turun 2,87% menjadi 68.763 orang. Tahun berikutnya, 2017, naik lagi jadi 70.752 orang dengan penambahan 1.415 orang.

Saat ini, Kepala Dinas Dukcapil DKI Edison Sianturi menjelaskan, masyarakat sudah tidak terlalu tertarik untuk urbanisasi ke Jakarta. Soalnya, pembangunan dan penyaluran dana desa sudah mulai bergulir. Ini jelas berpengaruh atas tingkat kesejahteraan pekerja di desa.

"Mungkin penduduk desa tidak begitu ingin ke kota saat ini. Lagi pula, dengan adanya dana desa dan pembangunan di daerah, banyak pekerjaan di daerah," ujar Edison akhir pekan lalu.

Kendati begitu, Pemprov DKI tetap mengimbau para pendatang baru agar memiliki keterampilan. Tujuannya, biar kelak mereka bisa bertahan hidup di Kota Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S. Uno mengatakan, para pendatang baru memang harus punya keterampilan dan keahlian tertentu. Dengan begitu, bisa bersaing dalam dunia kerja.

Cuma, Edison menambahkan, dari jumlah kaum urban baru yang akan masuk Jakarta tahun ini, tidak semuanya bertujuan mencari pekerjaan. Ada juga yang ingin melanjutkan pendidikan, mempersatukan keluarga mereka, atau pindah lokasi kerja.

Jumlah pencari kerja, Edison mengungkapkan, tidak mencapai separuh dari jumlah pendatang baru. "Paling yang mencari kerja sekitar 32% dari pendatang baru. Sisanya adalah para pendatang tahun sebelumnya yang telah bekerja di Jakarta lalu memboyong anak dan isterinya untuk tinggal di sini," imbuhnya.

Hingga awal 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk provinsi dengan luas wilayah 664 kilometer persegi ini mencapai 10,17 juta orang. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5,06 juta orang dan perempuan ada 5,11 juta orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru