PPKM - JAKARTA. Pengelola Plaza Kenari Mas Jakarta memastikan bahwa pihaknya mendukung penuh pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang ditetapkan pemerintah.
Langkah ini juga dilakukan untuk melindungi para tenant dan pengunjung dari sebaran virus Covid-19 yang menyebar cepat akhir-akhir ini.
"Kami memahami betul risiko penularan virus Covid-19, sehingga kegiatan operasional di Palza Kenari Mas mengikuti aturan dalam PPKM Darurat," jelas Teddy, Property Manager Plaza Kenari Mas dalam keterangannya Rabu (7/6).
Sebagai bagian dari pelaksanaan PPKM Darurat, Teddy mengatakan, pengelola Plaza Kenari Mas telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada seluruh tenant pada Jum'at, 2 Juli 2021.
Baca Juga: Anies kembali temukan banyak pekerja non-esensial masuk kantor saat sidak di Cikini
Pemberitahuan juga ditempelkan di berbagai lokasi strategis di kawasan pertokoan ini sebelum PPKM darurat dilaksanakan pada 3 Juli 2021.
Selama masa PPKM Darurat diberlakukan, pengelola menutup pintu utama dan mematikan seluruh fasilitas AC dan lampu di semua pertokoan. Khusus di lantai 4 yang merupakan foodcourt tetap beroperasi.
Hal ini telah sesuai dengan aturan dalam PPKM Darurat yang memperbolehkan foodcourt beroperasi dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat.
Untuk akses masuk, pengelola memberlakukan buka tutup pintu guna memastikan pengunjung yang datang menuju foodcourt. Dari total 50 kios di lantai foodcourt, saat ini hanya 13 kios yang beroperasi dan hanya melayani take away. Semua kursi di lantai foodcourt ini juga sudah dipindahkan ke gudang.
"Sejak pandemi ini terjadi tahun lalu, kami selalu mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah. Kami juga selalu mengedukasi dan menerapkan prokes kepada setiap tenant dan para pengunjung yang datang. Itu adalah standar operating procedure (SOP) yang kami jalankan secara ketat di Plaza Kenari Mas," tegas Teddy.
Baca Juga: Masyarakat berkebutuhan mendesak wajib mematuhi aturan PPKM darudat
Plaza Kenari Mas merupakan pusat perbelanjaan dengan retailer yang menjual bahan bangunan, hardware, lampu unik dan peralatan rumah tangga terbesar di Jakarta. Jumlah toko yang beroperasi lebih dari 1.100 toko.
Dalam kondisi normal, setiap hari terdapat lebih dari 20 ribu pengunjung memadati pusat perbelanjaan ini dan bisa mencapai 30 ribu orang di akhir pekan.
"Ketika PPKM mikro diterapkan, pengunjung harian sekitar 8-9 ribuan. Kami menghormati dan mendukung penuh setiap aturan yang diberlakukan agar pandemi ini segera berakhir," ujar Teddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News