Penumpang Transjakarta menumpuk di halte PGC

Senin, 01 Juni 2015 | 10:04 WIB Sumber: Kompas.com
Penumpang Transjakarta menumpuk di halte PGC

Gubernur Bank of Korea Rhee Chang Yong (ketiga dari kiri) dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (keempat dari kiri) berfoto bersama para delegasi Indonesia dan Korea Selatan di sela-sela High Level Meeting 9-10 Desember 2023 di Bali. Kedua bank sentral sepakat mengimplementasikan kerja sama Local Currency Transaction (LCT) mulai tahun 2024.


JAKARTA. Penumpukan calon penumpang bus transjakarta terjadi di Halte PGC 1, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (1/6) pagi ini. Salah seorang penumpang yang berada di lokasi, Andreas Lucky Lukwira mengatakan, situasi tersebut berlangsung pada sekitar pukul 06.00-06.30.

Menurut Andreas, terjadinya penumpukan penumpang disebabkan tidak adanya bus yang mengangkut mereka. Akibatnya, penumpang harus berdesak-desakan di dalam halte yang ukurannya relatif kecil dalam waktu yang cukup lama.

"Info dari petugas haltenya sih gara-gara sopir dari operator JMT (Jakarta Mega Trans) demo," ujar Andreas kepada Kompas.com.

Halte PGC 1 berada di koridor 7. Namun selain melayani koridor 7, halte PGC juga melayani dua rute koridor tambahan, yakni koridor 7A (PGC-Harmoni) dan 7B (PGC-Ancol).

Adapun operator yang mengoperasikan bus transjakarta di rute tersebut adalah Jakarta Mega Trans. Andreas menyebutkan saat terjadinya penumpukan penumpang, sempat ada dua bus transjakarta pengganti dari operator Damri. "Tapi tetap aja enggak cukup (nampung penumpang)," kata dia.

Andreas sendiri meninggalkan halte tersebut sekitar pukul 06.30. Ia memutuskan melanjutkan perjalanan dengan naik bus APTB. "Saya naik APTB, untung aja APTB enggak jadi dilarang," ujar dia.

Sampai berita ini diturunkan, Kompas.com masih mencoba mengkonfirmasi ke pihak transjakarta seputar informasi perihal demo yang dilakukan para sopir dari operator JMT.

Sebagai informasi, selain di koridor 7, operator JMT juga mengoperasikan bus-bus yang melayani koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas) dan koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu). (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru