PARIWISATA - JAKARTA. Nusa Penida Festival ke-7 tahun 2024 secara resmi ditutup oleh Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, di Lembongan pada Sabtu malam, 12 Oktober 2024.
Festival ini berlangsung selama tiga hari, dari Kamis hingga Sabtu, dan berhasil menarik lebih dari 22.000 pengunjung, termasuk wisatawan domestik dan mancanegara. Festival ini menjadi salah satu acara paling sukses di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistyawati, telah memprediksi lonjakan jumlah wisatawan. "Jumlah pengunjung yang luar biasa mencapai 22.741 orang, di antaranya 3.553 wisatawan mancanegara dan 19.188 wisatawan domestik," ujarnya dalam keterangannya seperti dikutip, Selasa (15/10).
Baca Juga: Pelaku Usaha Klaim Tak Pernah Dilibatkan dalam Penetapan Kenaikan Pajak Hiburan
Festival ini melibatkan lebih dari 2.000 pengisi acara, termasuk seniman lokal dan wisatawan asing.
"Kesuksesan ini juga ditandai dengan total transaksi ekonomi yang mencapai ratusan juta rupiah. Festival ini bukan hanya ajang budaya, tetapi juga katalisator ekonomi yang signifikan," lanjutnya.
Festival yang masuk dalam Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata ini mengusung tema "The Essence of Island Life," yang mengajak pengunjung untuk menikmati keindahan alam dan budaya khas kehidupan pulau.
Tema ini berhasil memikat wisatawan, memperkuat posisi Nusa Penida sebagai destinasi wisata yang harus dikunjungi.
Kadispar Sulistyawati menekankan pentingnya terus mempromosikan Nusa Penida agar lebih banyak wisatawan tertarik untuk berkunjung dan memperpanjang masa tinggal mereka.
Pj. Bupati Jendrika menyatakan bahwa Nusa Penida Festival 2024 merupakan gerbang emas bagi pengembangan industri pariwisata berbasis event di Nusa Penida.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Pajak Hiburan, PHRI Bali: Melemahkan Perekonomian Bali
"Festival ini bukan hanya tontonan, tetapi juga momentum penting untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas, berkelanjutan, dan inklusif," ungkapnya.
Ia juga berharap festival ini dapat membuka peluang usaha baru, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan UMKM lokal.
Hari terakhir festival dimeriahkan oleh berbagai atraksi tradisional seperti Negul Bulung (mengikat rumput laut), Gebug Bantal, dan Megolok Sampan.
Festival ditutup dengan penampilan musik dari Motifora, Leeyong Sinatra, serta beberapa band lainnya, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung.
Baca Juga: Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Klungkung Raih Insentif Fiskal Rp 5,5 Miliar
Dengan kesuksesan ini, Nusa Penida Festival 2024 membuktikan diri sebagai salah satu acara budaya terbesar di Bali, yang tidak hanya menarik wisatawan lokal tetapi juga menarik perhatian internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News