Zona Merah Corona di Kalimantan Tengah
- Kota Palangkaraya
Zona Merah Corona di Kalimantan Selatan
- Tanah Laut
- Kota Banjarbaru
- Kotabaru
Zona Merah Corona di Kalimantan Barat
- Kota Pontianak
Zona Merah Corona di Sumatera UtaraJawa Timur
- Bondowoso
- Jombang
- Madiun
- Ponorogo
- Tulungagung
- Banyuwangi
- Pasuruan
- Magetan
- Ngawi
- Gresik
- Kota Kediri
- Kota Malang
- Pacitan
- Kediri
- Lumajang
- Mojokerto
- Tuban
- Lamongan
- Kota Mojokerto
- Kota Madiun
- Kota Batu
- Situbondo
- Probolinggo
- Nganjuk
- Bojonegoro
- Bangkalan
- Kota Surabaya
- Trenggalek
- Blitar
- Malang
- Jember
- Sidoarjo
- Kota Pasuruan
Zona Merah Corona di Jawa Tengah
- Banjarnegara
- Wonogiri
- Karanganyar
- Batang
- Kota Surakarta
- Kota Semarang
- Kota Pekalongan
- Kota Tegal
- Banyumas
- Kebumen
- Sukoharjo
- Temanggung
- Pemalang
- Tegal
- Magelang
- Boyolali
- Pati
- Kendal
- Pekalongan
- Brebes
- Purbalingga
- Purworejo
- Wonosobo
- Sragen
- Rembang
- Semarang
- Cilacap
- Klaten
- Jepara
Zona Merah Corona di Jawa Barat
- Cianjur
- Bandung
- Bekasi
- Kota Depok
- Garut
- Bandung Barat
- Kota Cirebon
- Kota Banjar
- Cirebon
- Sumedang
- Kota Bogor
- Kota Bandung
- Kota Bekasi
- Kota Tasikmalaya
- Bogor
- Kuningan
- Majalengka
- Indramayu
- Karawang
- Kota Sukabumi
- Kota Cimahi
Zona Merah Corona di Jambi
- Tanjung Jabung Barat
Zona Merah Corona di Gorontalo
- Kota Gorontalo
Zona Merah Corona di DKI Jakarta
- Jakarta Selatan
- Jakarta Pusat
- Jakarta Barat
- Jakarta Timur
- Jakarta Utara
Zona Merah Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta
- Sleman
- Kota Yogyakarta
- Kulon Progo
- Bantul
- Gunungkidul
Baca juga: Info vaksin Covid-19 gratis, ada di Stasiun MRT Blok A Jakarta 22-24 Juli
Zona Merah Corona di Bengkulu
- Kota Bengkulu
- Rejang Lebong
Zona Merah Corona di Banten
- Serang
- Kota Tangerang
- Kota Tangerang Selatan
- Kota Cilegon
- Kota Serang
- Pandeglang
- Tangerang
Zona Merah Corona di Bali
- Badung
- Kota Denpasar
- Jembrana
- Tabanan
- Buleleng
Zona Merah Corona di Aceh
- Aceh Singkil
Perhitungan indikator kesehatan masyarakat:
Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan adalah sbb:
Indikator epidmiologi:
1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk
10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk
PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online
Baca juga: Cara menyembuhkan anak yang positif Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah
Indikator surveilans kesehatan masyarakat
1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)
Indikator pelayanan kesehatan
1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
Sumber data:
- Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.
- Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Kategori Zona Risiko
Setiap indikator (indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan) diberikan skoring dan pembobotan lalu dijumlahkan. Hasil perhitungan dikategorisasi menjadi 4 zona risiko yaitu :
- Zona Risiko Tinggi : 0 - 1.80
- Zona Risiko Sedang : 1.81 - 2.40
- Zona Risiko Rendah : 2.41 - 3.0
- Zona Tidak Terdampak : Tidak tercatat kasus COVID-19 positif
- Zona Tidak Ada Kasus : Pernah terdapat kasus di wilayah tersebut namun tidak ada penambahan kasus baru dalam 4 minggu terakhir & angka kesembuhan ≥95%
Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir, semakin banyak daerah berstatus zona merah corona. Patuhi protokol kesehatan, selalu kenakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Covid-19 tak terkendali, 180 daerah zona merah corona per 18 Juli, ini daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News