VIRUS CORONA - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mengumumkan kenaikan kasus positif Covid-19 pada Rabu (23/12/2020). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia melalui keterangan tertulis mengatakan, penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota sebanyak 1.954 kasus.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari diagnosis baru yang dilakukan oleh Dinkes DKI Jakarta sebanyak 1.552 kasus dan tambahan sebanyak 402 kasus dari 1 laboratorium RS TNI yang baru dilaporkan.
"Total penambahan kasus positif sebanyak 1.954 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 402 kasus dari 1 laboratorium RS TNI 10 hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Dwi melalui keterangan tertulis.
Jumlah kasus baru Covid-19 yang diumumkan ke publik pada hari ini tercatat paling banyak sejak kasus perdana diumumkan pada 2 Maret 2020.
Penambahan kasus harian tertinggi sebelumnya terjadi pada 19 Desember lalu, yakni sebanyak 1.899 kasus.
Baca Juga: Kapolri Jenderal Idham Azis keluarkan maklumat kepatuhan prokes libur Nataru
Sebelum itu, kasus harian tertinggi tercatat pada 17 Desember lalu dengan 1.690 kasus.
Akumulasi kasus
Dengan penambahan 1.954 kasus, akumulasi kasus Covid-19 di Jakarta hingga hari ini menjadi 167.842 kasus. Dari akumulasi kasus tersebut, 151.122 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90 persen.
Sementara itu, jumlah orang yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 3.130 orang dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta kini meningkat sejumlah 508 kasus, sehingga saat ini ada 13.590 pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.
Dwi menambahkan, untuk persentase kasus positif atau positivity rate di Jakarta selama sepekan terakhir mencapai 10,4 persen. Sementara itu, persentase kasus positif secara total sebesar 8,5 persen.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. "Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 184.682. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 95.809," tutur Dwi.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (23/12): Tambah 7.514 kasus, patuhi protokol kesehatan
Pemeriksaan mandiri JakCLM
Selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang akan memasuki wilayah Ibu Kota untuk melakukan pemeriksaan mandiri melalui JakCLM pada aplikasi JAKI.
Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Tak hanya itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta juga akan menggencarkan penindakan pelanggaran masker serta pelanggaran lainnya dan melakukan pendataan buku tamu.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (Rosiana Haryanti)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE 23 Desember: DKI Catat 1.954 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi sejak Pandemi",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News