JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang melayani penyeberangan 204.703 penumpang selama angkutan Nyepi Tahun Baru Caka, sejak 24 Maret hingga 29 Maret 2017. Jumlah penumpang yang diangkut meningkat 15% dari periode yang sama tahun lalu yakni 178.534 orang.
Selain itu, perusahaan juga mengangkut 34.767 unit sepeda motor atau naik 35% dibandingkan tahun sebelumnya, dan 27.954 unit roda empat atau meningkat 22%. Angkutan tersebut dilayani oleh 33 unit kapal yang beroperasi di lintasan Ketapang-Gilimanuk.
General Manager ASDP Cabang Ketapang, M Yusuf Hadi mengatakan, layanan angkutan penyeberangan selama berlangsungnya Hari Raya Nyepi tahun ini terselenggara dengan lancar.
“Persiapan tahun ini jauh lebih matang, Gubernur Bali telah mengedarkan surat edaran terkait perayaan Nyepi sejak Desember, dan ASDP Ketapang telah sounding ke pengguna jasa sejak Februari. Ditambah lagi, cukup seringnya koordinasi seluruh pemangku kepentingan, sehingga semua saling mendukung kelancaran layanan,” tutur Yusuf, Kamis (30/3).
Khusus untuk data produksi dari total dua pelabuhan Ketapang-Gilimanuk pada H+1 tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.00 WIB hingga 30 Maret 2017 pukul 08.00 WIB, tercatat jumlah penumpang mencapai 59.883 orang atau naik 26% dari tahun lalu sebanyak 47.713 orang. Lalu, roda dua mencapai 9.298 unit atau naik 13% dari tahun lalu sebanyak 8.250 unit, dan roda empat mencapai 9.473 unit atau naik 45% dari tahun lalu sebanyak 6.533 unit.
ASDP Ketapang mengklaim suksesnya layanan penyeberangan selama Hari Raya Nyepi karena persiapan matang pada lima aspek utama. Pertama, pada aspek kelautan, jumlah kapal yang beroperasi maksimal dan kondisi alur dan kolam juga sangat baik. Dari sisi penjadwalan operasional terdapat penambahan trip dari 16 menjadi 18 trip per hari.
Kedua, segmen pelabuhan, kondisi dermaga telah dipersiapkan dengan baik. Lalu, koordinasi dengan aparat dalam pengaturan kantong parkir di pelabuhan, dan penyediaan pos pengisian blangko manifest penumpang, serta rekayasa lalu lintas.
Ketiga, jumlah personil keamanan yang diturunkan sangat maksimal dibandingkan tahun lalu. Keempat, factor cuaca yang sangat mendukung selama layanan berlangsung. Terakhir, kerjasama dan dukungan dari seluruh pengguna jasa yang tertib, dan patuh pada aturan selama pelayanan berlangsung.
“Dengan koordinasi yang berlangsung baik, seluruh petugas dan aparat terkait dapat menjaga ritme mobilitas penumpang dan kendaraan yang keluar masuk Bali, baik dari sisi Ketapang (Banyuwangi-Jawa Timur), maupun dari sisi Lembar (Lombok-NTB)," imbuh Yusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News