DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Tingkat penularan kasus infeksi virus corona di Jakarta masih cukup tinggi. Data terakhir menunjukkan tingkat positivity rate corona di Jakarta pada 12 Juli 2020 sebesar 9,61% atau jauh di atas rekomendasi WHO yang sebesar 5%.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta terus menggencarkan pengetesan warga menggunakan metode tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mengetahui kasus corona di Jakarta.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR corona di Jakarta sampai dengan 12 Juli 2020 sebanyak 399.249 sampel. Pada 12 Juli 2020, dilakukan tes PCR corona di Jakarta terhadap 3.429 orang.
Dari jumlah itu sebanyak 2.893 tes PCR corona di Jakarta di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 279 positif. Sementara hasik tes PCR corona di Jakarta yang negatif pada 12 Juli sebanyak 2.614 orang.
Ini berarti tingkat positivity rate pemeriksaan corona di Jakarta sebesar 9,61% atau sedikit turun jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yaitu pada 11 Juli 2020. Sebagai catatan, positivity rate 9,61% artinya pasien positif corona di Jakarta yang ditemukan dari hasik tes sebanyak 9,61% total warga yang diperiksa melalui PCR corona di Jakarta.
Seperti kita tahu, dari hasil pemeriksaan virus corona di Jakarta dengan menggunakan metode tes PCR, pada 11 Juli 2020 dilakukan tes kepada 4.522 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 3.841 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 404 positif artinya tingkat positivity rate corona di Jakarta sebesar 10,5%.
SELANJUTNYA>>>