Perhatian warga Jakarta! Positivity rate corona sampai 12 Juli masih tinggi 9,61%

Selasa, 14 Juli 2020 | 08:41 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Perhatian warga Jakarta! Positivity rate corona sampai 12 Juli masih tinggi 9,61%

ILUSTRASI. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Handayani Memberikan Daily Brief pada Kamis (6/5). DKI Jakarta melaporkan tingkat positivity rate corona di Jakarta pada 12 Juli 2020 sebesar 9,61%


DAMPAK VIRUS CORONA -  JAKARTA. Tingkat penularan kasus infeksi virus corona di Jakarta masih cukup tinggi. Data terakhir menunjukkan tingkat positivity rate corona di Jakarta pada 12 Juli 2020 sebesar 9,61% atau jauh di atas rekomendasi WHO yang sebesar 5%.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta terus menggencarkan pengetesan warga menggunakan metode tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mengetahui kasus corona di Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR corona di Jakarta sampai dengan 12 Juli 2020 sebanyak 399.249 sampel. Pada 12 Juli 2020, dilakukan tes PCR corona di Jakarta terhadap 3.429 orang.

Dari jumlah itu sebanyak 2.893 tes PCR corona di Jakarta di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 279 positif. Sementara hasik tes PCR corona di Jakarta  yang negatif pada 12 Juli sebanyak 2.614 orang. 

Ini berarti tingkat positivity rate pemeriksaan corona di Jakarta sebesar 9,61% atau sedikit turun jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yaitu pada 11 Juli 2020. Sebagai catatan, positivity rate 9,61% artinya pasien positif corona di Jakarta yang ditemukan dari hasik tes sebanyak 9,61% total warga yang diperiksa melalui PCR corona di Jakarta.

Seperti kita tahu, dari hasil pemeriksaan virus corona di Jakarta dengan menggunakan metode tes PCR, pada 11 Juli 2020 dilakukan tes kepada 4.522 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 3.841 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 404 positif artinya tingkat positivity rate corona di Jakarta sebesar 10,5%. 

SELANJUTNYA>>>

Sementara sebanyak 3.437 hasil pemeriksaan tes PCR corona di Jakarta pada 11 Juli dinyatakan negatif. Lonjakan positivity rate inilah yang menjadi perhatian serius dari pemerintah baik Presiden Joko Widodo maupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sebagai gambaran, testing rate pada pemeriksaan PCR corona di Jakarta yang dilakukan sejak 1 Maret 2020, adalah 26.632 tes per 1 juta penduduk. 

Dalam periode 1 minggu terakhir yaitu 6 - 12 Juli 2020, telah dilakukan 3.569 tes PCR corona di Jakarta per 1 juta penduduk per minggu. Jumlah ini telah melebihi target Organisasi Kesehatan Dunia WHO yakni sebanyak 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu. 

Namun, positivity rate testing PCR corona di Jakarta pada seminggu terakhir yaitu 5,5 persen. Padahal menurut WHO, positive rate idealnya berkisar kurang dari 5%.

Untuk itu Dwi Oktavia menegaskan perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam memutus mata rantai penularan virus corona di Jakarta. 

Selain menggelar tes PCR corona di Jakarta, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga menggelar pemeriksaan menggunakan metode rapid test. 

Totalnya pemeriksaan menggunakan metode rapid test corona di Jakarta sebanyak 269.380 orang, dengan persentase positif terinfeksi virus corona Covid-19 sebesar 3,4%.

Perinciannya sebanyak 9.229 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 260.151 orang dinyatakan non-reaktif. 

Untuk kasus positif virus corona di Jakarta ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

SELANJUTNYA>>>

Sejak tanggal 4 Juni, Kepala Dinkes DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan Active Case Finding selain terus melakukan Contact Tracing virus corona di Jakarta. 

Tim dari Puskesmas terus menyisir pasar, tempat umum, Rukun Warga (RW) rawan di pemukiman yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi virus corona di Jakarta.

Mengingat 55% dari pasien positif virus corona di Jakarta yang ditemukan adalah orang tanpa gejala, untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan Covid-19, yaitu:

  • Memakai masker dengan benar;
  • Menjaga jarak aman 1-2 meter;
  • Mencuci tangan sesering mungkin.

Selain itu, juga tetap menjaga protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 % dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta juga mengapresiasi kantor yang memberlakukan 50 % Work from Office. Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar.

"Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan Covid," imbau Dwi Oktavia. 

Pada kesempatan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia juga menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta melaporkan perkembangan terkini virus corona di Jakarta per 13 Juli 2020. 

SELANJUTNYA>>>

Menurut Dwi terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 279 kasus positif corona di Jakarta. 

Dengan tambahan kasus ini maka jumlah kumulatif kasus positif corona di Jakarta pada Senin 13 Juli 2020 sebanyak  14.640 kasus. Dari jumlah corona di Jakarta tersebut, 9.408 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 710 orang meninggal dunia. 

"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 597 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan  3.925 orang melakukan self isolation di rumah. Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 397 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 821 orang," paparnya.

    UPDATE KASUS VIRUS CORONA DKI JAKARTA
  13 Juli 12 Juli
Pasien Positif  14.639 14.361
Pasien Dirawat 597 554
Pasien Sembuh 9.408 9.200
Pasien Meninggal 710 702
Self Isolation  3.924 3.905
Orang Dalam Pemantauan 107.726 107.244
Proses Pemantauan 397 355
Selesai pemantauan 107.097 106.741
ODP Meningal 232 148
Pasien Dalam Pengawasan 19.098 18.983
Dirawat 821 734
Pulang Sehat 16.227 16.221
PDP Meninggal 2.050 2.028
                  PERUBAHAN DATA HARIAN
Pasien Positif terkonfirmasi 278 404
Pasien Dirawat 43 59
Pasien Sembuh 208 160
Pasien Meninggal 8 12
Self Isolation  19 173
Orang Dalam Pemantauan 482 574
Proses Pemantauan 42 56
Selesai pemantauan 356 518
ODP Meningal 84 0
Pasien Dalam Pengawasan 115 150
Dirawat 87 -56
Pulang Sehat 6 183
PDP Meninggal 22 23
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta    

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 4 Tampilkan Semua
Editor: Syamsul Azhar
Terbaru