Perkuat Food Estate, Polbangtan Yoma kirimkan dosen ahli ke Kalimantan Tengah

Selasa, 11 Mei 2021 | 18:38 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Perkuat Food Estate, Polbangtan Yoma kirimkan dosen ahli ke Kalimantan Tengah


AGRIBISNIS -  JAKARTA. Program Food Estate yang digagas oleh Kementerian Pertanian (Kementan) selama kurang lebih dua tahun telah memberikan dampak positif bagi petani. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan memaksimalkan semua lini agar pendampingan yang diberikan terhadap petani di Food Estate Kalimantan Tengah, Sumatra Utara dan Nusa Tenggara Timur bisa berjalan maksimal, salah satunya lewat pembentukan Tim Pendampingan/Detasharing Food Estate.

“Petugas perlu disiapkan dan ditingkatkan kompetensinya sehingga dapat optimal bekerja, dengan kompetensi ini, para pendamping dapat memiliki kemampuan mendampingi dan mengawal para petani di food estate dalam melakukan budidaya, penggunaan alsintan dan penanganan panen serta pasca panen,” ujar Syahrul, pada Acara Pembekalan Umum dan Pelepasan Tim Pendamping/Detasering Pengembangan Kawasan Food estate di Kantor Pusat Kementan Jakarta.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengungkapkan ada sejumlah langkah yang akan dilakukan Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP untuk mendukung pendampingan petani di lokasi food estate. 

Baca Juga: Wamendag dan Wagub Sumut dorong perkembangan perdagangan Sumatra Utara

Di antaranya dengan menggelar pembekalan umum bagi tim pendamping yang telah dibentuk oleh Kementerian Pertanian. 

“Pembekalan bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan etos kerja dalam pelaksanaan tugas pendampingan, Meningkatkan pengetahuan teknis dari produksi hingga pascapanen dan pemasaran, Meningkatkan wawasan peserta tentang inovasi teknologi, Meningkatkan wawasan  peserta dalam dalam penguatan kelembagaan ekonomi petani, dan Meningkatkan kemampuan dalam melakukan pengawalan dan pendampingan Program Food Estate,” ungkap Dedi. 

Pada periode Maret-Juni 2021  sebanyak 70 orang tenaga fungsional meliputi para Peneliti, Penyuluh Pusat, Widyaiswara, Dosen, Pengawas Benih Tanaman, Litkayasa, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman dan Fungsional Umum lainnya telah diterjunkan untuk mengawal secara insentif jalannya program food estate.

Pada keterangan terpisah, Direktur Polbangtan Yoma Bambang Sudarmanto menyatakan bahwa pihaknya senantiasa akan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program Food Estate. Kontribusi nayata yang dilakukan oleh Polbangtan Yoma yaitu dengan mengirimkan salah satu Dosen Ahli untuk menjadi bagian dari Tim Pendamping.

“Sebagai bagian dari Kementerian Pertanian, tentunya kami (Polbangtan Yoma) siap mendukung kesuksesan program tersebut. Sejauh ini kami sudah menerjunkan salah satu Dosen Ahli kami untuk turut mendampingi pelaksanaan program Food Estate di Kalimantan Tengah,” ujar Bambang.

Baca Juga: Kementan sebut harga cabai akan segera turun

Suharno, salah satu staf Dosen Polbangtan Yoma telah diterjunkan untuk turut mendampingi program food estate di Kabupaten Pulang Pisau sejak Maret 2021 lalu. Dalam wawancara via telpon, Suharno menjelaskan bahwa sebagai Tim Detasharing dirinya memiliki lima tugas utama.

“Sebagai tim Dentasharing, setidaknya ada lima tugas pokok yang harus dilakukan. Pertama yaitu mengawal jalannya program dan penyaluran kebutuhan saprodi dengan baik, kemudian harus mampu mengidentifikasi masalah pertanian di lahan sekaligus mencari solusi pemecahannya, yang ketiga yaitu fungsi sosialisasi dan advokasi program Food Estate, Mengadakan koordinasi dan pertemuan rutin dengan berbagai pihak, dan yang terakhir yaitu wajib berkoordinasi dan berkonsultasi dengan panitia,” jelas Suharno.

Program Food Estate Komoditas Padi di Kalimantan Tengah dinilai cukup berhasil. Tercatat pada masa panen tahun 2020, produktivitas panen padi di lahan Food Estate mencapai 5 Ton per hektar. 

Capaian ini sudah melampaui rata-rata produktivitas padi setempat yang biasanya hanya kurang dari 4 ton per hektar. Dengan dijadikanya status food estate, secara langsung mendapatkan pendampingan dan bantuan mekanisasi pertanian agar efisiensi produksi bisa ditingkatkan dengan hasil yang lebih optimal.

Selanjutnya: Kementan sebut akan terus tambah luas lahan Food Estate pada tahun ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru